PANGKALPINANG – Advokat news.com // Kehadiran Depot Pertamina Pangkalbalam yang berada di kelurahan Lontong pancur kecamatan Pangkalbalam diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat sekitarnya,Kamis (05/01/2023).
Namun diduga kehadiran Depot Pertamina di kelurahan Lontong pancur ini tidak berdampak pada kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya.
Hal ini diungkapkan Toni Jerman selaku tokoh masyarakat pangkalbalam,” Pertamina depot pangkalbalam sudah seharusnya pindah lokasi karena lokasi saat ini sudah tidak layak lagi karena berada ditengah tengah pemukiman penduduk”,ujarnya.
Kami masyarakat Pangkalbalam ini hidup dan tinggal di sini bagaikan menunggu bom waktu yang entah kapan waktunya meledak,jika saja terjadi sesuatu hal atau terjadi ledakan pada Tanki BBM milik depot Pertamina Pangkalbalam maka warga sekitar tamat riwayatnya,kata Toni.
Dengan segala resiko yang setiap saat menghantui warga sekitar namun tidak didukung oleh kepedulian sosial pihak Pertamina khususnya bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
Hal ini bisa kita lihat dari karyawan yang kerja di depot Pertamina Pangkalbalam apakah ada warga masyarakat sekitar, tanya Toni.
Kalau boleh jujur sebesar apa kontribusi depot Pertamina Pangkalbalam kepada masyarakat sekitarnya dan tanyakan kepada masyarakat sekitarnya kontribusi apa yang telah dirasakan masyarakat yang telah diberikan pihak depot Pertamina Pangkalbalam,ungkap Toni.
Toni mengakui Pertamina memang perusahaan negara, tapi keberadaan perusahaan negara tersebut seharusnya dapat berkontribusi terhadap masyarakat sekitarnya.
“Masyarakat setempat harus diperhatikan,karena jika terjadi sesuatu hal di depot Pertamina Pangkalbalam ini yang kena imbas resikonya adalah masyarakat sekitar”, ucap Toni Jerman.
Dan lebih parahnya lagi hal ini sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun lamanya sejak berdiri Pertamina di sini hingga hari ini,kalau pun ada kontribusi Pertamina untuk masyarakat namun sangat kecil sekali dan tidak sepadan dengan resiko yang harus dihadapi oleh masyarakat, terang Toni.
Senada dengan Toni Jerman tokoh masyarakat Pangkalbalam, Ketua karang Taruna kelurahan Lontong pancur yang biasa disapa bang Jojo ikut berkomentar, “apa yang dikatakan senior kami bang Toni Jerman itu benar dan kami selaku pemuda kel.lontong pancur juga tidak merasakan kontribusi yang berarti dengan adanya Depot Pertamina Pangkalbalam dikampung kami,kata Jojo.
Buktinya setiap ada proyek di depot Pertamina Pangkalbalam kami selaku pemuda disini tidak pernah dilibatkan bahkan para kontraktor yang mengerjakan proyek membawa tenaga kerja dari luar,kami hanya jadi penonton dikampung kami sendiri sungguh ironis,ungkapnya.
Jangankan berpartisipasi untuk membantu kegiatan kepemudaan di kampung kami, setiap kegiatan atau acara Pertamina saja kami selaku pemuda disini tidak pernah diundang, kayaknya Pertamina Pangkalbalam tidak menganggap kehadiran kami dikampung ini, ungkap bang Jojo dengan kesal.
Padahal karang taruna kami banyak sekali kegiatan kepemudaan,seperti club bola dan lainnya namun jika kami mengajukan permohonan bantuan pihak depot Pertamina Pangkalbalam selalu mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengambil keputusan karena mereka harus menunggu persetujuan dari Pertamina wilayah Sumatra yang berkantor di Palembang.
Sedangkan kantor depot Pertamina Pangkalbalam adanya di kampung kami tapi harus menunggu persetujuan dari Pertamina Palembang kalau begitu sekalian pindahkan saja kantor Pertamina Depot Pangkalbalam ini ke Palembang sana, pungkasnya @Zen Adebi.