Opini oleh Suhardi, SE, MSc, AK, CA Rektor Universitas Pertiba (Uniper)
KEKAGUMAN tak henti saya gumamkan dalam hati dan saya narasikan ke rekan sejawat dengan apa yang telah dibuat Pondok Aspirasi Babel. Diskusi publik yang digagas oleh Pondok Aspirasi Babel telah mengorkestrasi penyelenggara pemerintahan dengan hampir seluruh perwakilan masyarakat dengan symphony yang diberi judul mau dibawa kemanakah provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Bukan hanya melampaui ekspektasi masyarakat, diskusi publik itu sendiri telah berhasil menggetarkan ari – ari rasa masyarakat secara umum. Prolog yang disampaikan oleh ketua Panitia sekaligus ketua Pondok Aspirasi Babel Ir. .H. Sukirman Tanjung, S.T, M.H telah berhasil mencapai ketinggian pikiran dan kedalaman rasa. Memahami realitas sosio ekonomi Babel adalah sebaik – baiknya kebijakan, cetus ketua Pondok Aspirasi Babel.
Sebagai akademisi, kami mengamini pendapat ketua Pondok Aspirasi Babel, melalui narasi ini saya bertindak atas nama pribadi dan atas Rektor UNIPER mendorong terbentuk nya Komite Ekonomi Daerah guna menjawab umpan panjang pondok Aspirasi Babel.
Peta jalan yang diharapkan lahir dari orkestra ala pondok aspirasi ini patut dan harus direspon pada kesempatan pertama.
Komite Ekomomi Daerah nantinya akan bertugas menentukan arah atau tujuan Babel tentunya dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya Provinsi Bangka Belitung. Disamping itu saya sangat berharap adanya keterwakilan dari pondok aspirasi Babel menjadi staf khusus Gubernur Babel.
Telah tampak di mata kami para akademisi bahwa cara memandang dan merespon keadaan yang telah dilakukan oleh Pondok Aspirasi Babel melebihi entitas lain bahkan kami para akademisi, kalian memang bukan yang pertama tapi boleh jadi saat ini pondok aspirasi adalah yang terbaik.
Setelah menemukan arah dengan memaksimalkan keunggulan komparatif Babel, selanjutnya Komite Ekonomi Daerah (KED) Babel akan membuat rekomendasi misi dengan mempertimbangkan segala sumber daya. KED Babel nantinya harus diisi oleh keterwakilan Pemprov Babel, praktisi, pemerhati, tokoh agama atau tokoh masyarakat serta perwakilan pemuda dan tentunya perwakilan pondok aspirasi.
Tentunya harmonisasi antara KED, legislatif dan eksekutif pasti akan sangat dinamis karena akan mengikuti kehendak pemegang daulat, yakni masyarakat Babel.
Teruslah menghimpun aspirasi masyarakat Babel dengan melakukan road show di 6 kabupaten dan 1 kota se Babel. Kami UNIPER siap menerima kawan – kawan pondok aspirasi untuk berdiskusi dalam pengayaan khasanah untuk membuat peta jalan menuju Babel yang unggul dan berdaya saing.
Salam perjuangan!!