Advokatnews | Bekasi – Surat edaran yang mengumumkan penutupan pasar Marakas secara mendadak telah menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan di kalangan para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Basah Marakas (FP2BM).
Pasar swasta yang dikelola oleh PT. Graha Duta Putra Jaya ini mendapat tanggapan negatif dari para pedagang, karena alasan penutupan yang tidak jelas.
Dari laporan di lapangan, Forum Pasar Marakas telah berusaha untuk mengadakan pertemuan dengan pengelola pasar, yakni Abdul Fattah, guna membahas mengenai rencana penutupan pasar ini. Sayangnya, upaya ini tidak pernah mendapatkan respons dan selalu dihindari.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa beberapa pedagang memiliki lebih dari satu kios atau lapak, yang menimbulkan pertanyaan apakah pengelola pasar ini telah melaporkannya secara akurat kepada pihak pusat PT. Graha Duta Putra Jaya ataukah hanya satu pedagang yang diizinkan memiliki satu lapak/kios.
Selain itu, pemberitahuan terkait penutupan pasar Marakas ini begitu mendadak tanpa adanya informasi sebelumnya. Padahal, seluruh pedagang yang tergabung dalam forum telah patuh, tertib, dan rapi dalam mengikuti aturan yang berlaku, termasuk dalam hal pembayaran retribusi dan iuran tahunan.
Forum meminta kepada pihak PT. Graha Duta Putra Jaya untuk bertanggung jawab dalam memberikan penjelasan yang lebih rinci terkait kasus ini.
Jika memang keputusan penutupan ini berasal dari pihak pusat PT. Graha Duta Putra Jaya, maka diharapkan akan diterbitkan surat resmi yang menjelaskan hal tersebut.
Namun, jika diduga keputusan ini berasal dari pihak oknum pengelola, khususnya Abdul Fattah, maka hal ini juga harus diungkapkan dengan jelas.
“Kami, Forum Pedagang Pasar Basah Marakas, kembali memohon agar ada kejelasan terkait penutupan pasar yang begitu mendadak ini dari pimpinan PT. Graha Duta Putra Jaya”.
“Kami tidak ingin pasar ini digusur ataupun ditutup setelah kami berjuang sejak tahun 2005 hingga kini, dari masa sepi hingga menjadi ramai, malah kini akan ditutup/digusur,” begitu yang disampaikan Forum Pasar Marakas.
Bahkan, salah seorang pedagang bernama Margi menyampaikan pernyataan yang sangat menggugah hati.
“Perlu diingat bahwa banyak pejabat yang lahir dari seorang pedagang kecil,” ujarnya.
Hingga saat berita ini diterbitkan, media masih mencari sumber-sumber terkait penyebab rencana penutupan pasar Marakas secara mendadak.
Editor: Uje