MAKASSAR, Advokatnews – Salah satu pemerhati pendidikan di Kota Makassar, Yusran H.B yang biasa disapa,Daeng Ngerang kepada Advokatnews mengatakan, bahwa dirinya berniat ingin mendirikan suatu wadah pendidikan yang menampung anak-anak bangsa putus sekolah karena tidak mampu.
“Saya ingin membantu mendorong program kerja yang telah dicanangkan pemerintah Sulawesi Selatan, khususnya pemerintah Kota Makassar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.Namun,saya terkandala lokasi untuk tempat proses belajar mengajar,” tutur Daeng Ngerang,saat ditemui di Pasar, Sambung Jawa, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan, Mariso,Kota Makassar,Sulawesi Selatan,Senin (30/12/2019) pagi.
Pria asli Makassar,Daeng Ngerang mengungkapkan, dirinya sudah lama berniat untuk mendirikan sekolah yang ada di permukiman kumuh yang ada di Kota Makassar.Namun,ia mengaku niatnya untuk mendirikan suatu tempat pendidikan yang memprioritaskan putra-putri bangsa yang tidak mampu kerena perekonomiannya lemah,terkendala dengan dana sehingga sampai saat ini belum terwujud.
“Alasannya saya prihatin kepada anak-anak yang tidak mampu mengenyam pendidikan karena faktor orang tuanya tidak mampu. Sehingga saya memprioritaskan daerah kumuh menjadi tempat untuk proses belajar mengajar,” ungkapnya.
Menurut Daeng Ngerang, yang juga aktif di LSM Lembaga Kemitraan Pemberantas Kejahatan (LKPK) Bidang Investigasi dan Berkas, dirinya memperkirakan kurang lebih 20 (dua puluh) % (persen) anak di Kota Makassar putus sekolah karena biaya.
Lanjutnya lagi, sebagai putra asli Makassar dirinya merasa terpanggil ingin membantu anak-anak yang putus sekolah. Pasalnya,ujar Daeng Ngerang, mereka yang putus sekolah karena biaya juga berhak mendapatkan pendidikan sesuai amanah Undang-Undang 1945 yang menyebut bahwa setiap warga negara indonesia berhak memperoleh pendidikan yang layak.
Daeng Ngerang yang lahir,besar dan berdomisili di Kecamatan Mariso, Kota Makassar ini menambahkan, dirinya sudah menyiapkan badan hukum berupa yayasan yang bergerak dalam dunia pendidikan yaitu Persada Anugerah untuk menampung anak yang putus sekolah karena tidak mampu. Namun saat ini dirinya terkendala dana untuk menyewa tempat.
“Saya berharap kepada Pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan bisa membantu yayasan Persada Anugerah untuk mewujudkan apa yang kita harapkan bersama,”tutupnya. (Zainal)