Tugas Berat Pemerintah Membuat Peraturan Perundang-undangan Khususnya Mewujudkan Omnibus Law

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Jakarta, Advokatnews – Membuka speech sekaligus membuka acara secara simbolis dengan pemukulan gong, Prof. Dr. H. R. Benny Riyanto, S.H., M.Hum, C.N, selaku Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional memberikan apresiasi dan semangat kepada Ikatan Notaris Universitas Diponogoro Jakarta yang merayakan Hari Jadi Ke-7. (18/1)

Apresiasi diberikan kepada IKANOT UNDIP karena telah menyediakan ruang sosialisasi melalui Diskusi Publik yang dilaksanakan pada hari ini bertempat di Aula Moedjono Badan Pembinaan Hukum Nasional. Tidak berdiri sendiri, Prof.Dr. R.Benny Riyanto, SH.MHum.CN menjadi salah satu narasumber bersama dengan Prof.Dr. Jimly Asshiddiqie.SH.MH dan Prof.Dr.Maria Farida Indrati, SH.MH.
Pada diskusi publik ini, Kepala BPHN menyampaikan “Pemerintah memiliki tugas berat dalam menjalankan tugasnya dalam membuat Peraturan Perundang-Undangan khususnya mewujudkan Omnibus Law yang saat ini sudah bermunculan pro dan kontranya, saya sangat mengapresiasi karena IKANOT justru mengedepankan dalam membahas Omnibus Law, bukannya RUU Kenotariatan, bahkan mengundang para Ahli Hukum yang memiliki perbedaan pendapat, ruang ini tentunya yang akan memperkaya khasanah hukum kita.”
“Harapan saya mewakili Pemerintah ialah ruang diskusi ini selain menjadi tempat yang dapat mensosialisasikan Omnibus Law melalui Para Notaris, kami harap Bapak/Ibu juga dapat memberikan rekomendasi yg instruktif untuk rancangan gagasan pembahasan RUU Prolegnas prioritas Tahun 2020, khususnya yang menjadi Prioritas Pemerintah saat ini ialah Omnibus Law yaitu UU tentang Cipta Lapangan Kerja dan UU tentang Fasilitas dan Kebijakan Perpajakan.”
Mengakhiri sambutannya, Prof. Benny memaparkan peran Notaris untuk mendukung upaya kemudahan berusaha dalam Omnibus Law, “Notaris harus menjadi pihak yang turut andil dalam membantu kemajuan perekonomian Indonesia salah satunya membantu pemerintah dalam mendorong peningkatan kemudahan berusaha di Indonesia.” (***Red)
Facebooktwitterlinkedininstagramflickrfoursquaremail