Advokatnews.com | Bekasi – Puluhan warga Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi audiensi dengan Pemdes dan pengembang kawasan MM2100 PT Bekasi Fajar di aula kantor desa pada Jum’at, (19/02/2021).
Audiensi itu membahas perihal jalan yang diurug untuk pengembangan kawasan MM2100. Warga mengaku menuntut akses jalan yang ditutup untuk pengembangan kawasan di adakan kembali seperti semula. Pasalnya jalan itu digunakan warga dari jaman dulu untuk akses menuju Desa Cibening, Kecamatan Setu dan Kawasan MM2100.
“Jalan tersebut sepanjang 520 meter, akses Desa Telajung dan Desa Cibening. Bicara berapa penting, itu sangat penting. Satu-satunya akses menuju Cibening dan Kawasan, disitu juga ada sekolah dimana banyak warga yang bersekolah disitu,” kata salah satu perwakilan warga, Linggo (19/02).
Ia menyebutkan jika tanah pengganti yang diberikan pihak Bekasi Pajar tidak bisa digunakan untuk akses, “Ruislag jalan juga harus jalan. Ini ruislag tanah bukan akses jalan, melainkan untuk pemakaman,” paparnya.
Lanjutnya, “menurut kami yang namanya ruislag itu pengurusannya tidak cukup hanya sampai di pemerintahan desa dan kecamatan saja, tapi harus sampai ke pemerintah daerah atau ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Bagian Hukum PT Bekasi Fajar, Oby Dinata S.H, M.H. mengatakan ruislag atas kesepakatan pemerintah desa dengan PT Bekasi Fajar pada tahun 2012 dibawah kepimpinanan Kepala Desa, H. Atjep Sunarya S.IP.
“Saat ini kami menerima aspirasi masyarakat yang akan diteruskan ke pihak managemen. Secepatnya kita akan bahas kembali,” kata Oby.
Oby menjelaskan kehadiran kawasan industri di Desa Telajung harus diiringi dengan perkembangan ekonomi masyarakat, “Kehadiran investor ini harus juga mendongkrak ekonomi masyarakat,” kata dia.
Sementara itu Kepala Desa Telajung, Samen menjelaskan proses ruislag terjadi sebelum kepemimpinan dirinya. Saat ini masyarakat menginginkan ada akses jalan kembali menuju Desa Cibening. “Warga tidak mempersalahkan proses ruislag, tetapi menginginkan ada akses kembali menuju Desa Cibening.
Makanya kita bermusyawarah dengan pihak Bekasi Fajar dan masyarakat,” kata dia.
Samen berharap keinginan warga dapat terakomodir, lantaran akses jalan itu sangat penting untuk warga, “Masyarakat berharap ada akses kembali. Selanjutnya kita menunggu dari Bekas Fajar,” tuturnya.
Samen menjelaskan bahwa warga Desa Telajung mendukung kehadiran kawasan industri diwilayahnya dengan harapan dapat mendongkrak perekonomian warga.
(Gibran/*Je)