Tempat yang Akan di Bangun Untuk Pelelangan Ikan di Sumur Provinsi Banten Diduga Mangkrak

Spread the love

Advokatnews, Banten 20/01/2025
“Project siluman ntah milik siapa?” jawaban masyarakat nelayan Sumur salah satunya Imam atau lebih sering disebut Bang Kumis, saat memberikan keterangan pada awak media.

Telah berdiri beberapa bangunan yang diduga akan dibangun gedung tempat pelelangan ikan pengganti gedung lama yang hancur tergerus bencana alam stunami yang terjadi beberapa tahun yang lalu Pasca tsunami yang terjadi di Provinsi Banten.

Yang meluluh lantahkan seluruh fasilitas dipesisir pantai Sumur, Provinsi Banten termasuk gedung pelelangan ikan tempat dimana para nelayan menjual hasil tanggakapan ikut hancur dan hanya menyisakan bangunan yang tidak lagi layak pakai.

Oleh karena gedung tempat pelelangan ikan ditinggalkan oleh nelayan dan masyarakat untuk bertransaksi jual beli hasil laut khawatir bangunan runtuh dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti akan tertimpa
reruntuhan dari sisa-sisa kerusakan dari bangunan tersebut, sehingga masyarakat nelayan lebih suka melakukan transaksi langsung dibibir pantai.

Tentu hal ini sangat merugikan nelayan karna selain hasil tanggkapan nya tidak dihargai secara patut juga tidak ada ketetapan harga pasti dari pemerintah setempat sebagai acuan transaksi.

Harapan akan perubahan datang ketika ada pihak yang diduga dari dinas kelautan dan perikanan provinsi banten meninjau lokasi exs bangunan tempat pelelangan ikan bahkan sampai dilakukan pengukuran, masyrakat mengira tempat pelelangan ikan tersebut akan diperbaiki dengan merenovasi seluruh bangunan tersebut agar dapat dipergunkan kembali.

Akan tetapi muncul bangunan baru yang diduga dibangun oleh DKP Provinsi Banten ditempat yang berbeda dari tempat pengukuran yang semula ataupun dari tempat pelelang ikan terdahulu, namun hingga saat berita ini diturunkan gedung yang diduga akan dibangun tempat pelelangan ikan ini mangkrak tidak bertuan.

Rencananya kelompok masyarakat yang tergabung dalam organasasi Himpunan Nelayan Seuluruh Indonesia (HNSI) yang diketuai oleh Yayat akan beraudensi ke kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten bersama para tokoh masyarakat Kec,Sumur Kab,Pandeglang Provinsi Banten, “Yayat mempertanyakan kelanjutan pembangunan gedung tempat pelelangan ikan mengingat penting nya sarana dan prasana untuk kegiatan transaksi di sektor perikanan ini” tuturnya, namun untuk waktu kunjungan belum dapat ditentukan tanggalnya jawabannya karena kondisi jalan yang rusak diduga karna hujan yang turun terus menerus dalam waktu sepekan ini”.

Masyarakat berharap agar pihak pemegang kewenangan melalui dinas terkait dapat segera menyelesaikan sarana-sarana yang telah rusak untuk memperbaiki atau membuat sarana baru, baik itu tempat pelelangan ikan,maupun akses jalan di setiap ruas jalannya.
(RHY)