Teknologi Scada Untuk Kontrol Pengolahan Air Yang Di Kenalkan Oleh Perumda TJM

Spread the love

 

Advokat news I Sukabumi – Perusahaan Air Minum (Perumdam) Tirta Jaya Mandiri (TJM) menerapkan teknologi terintegrasi dan termutakhir Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) untuk mengontrol proses pengolahan air, distribusi dan memantau kebocoran, senin (4/7/2022).

Direktur Teknik Perumdam TJM Iyus Sugiarto menyatakan SCADA yang digunakan perusahaannya menggunakan sistem kendali berbasis komputer yang canggih.

“Di era digital saat ini, Perumdam TJM berupaya untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya adalah dengan menggunakan system SCADA tahun 2022 pada pengolahan air. Tujuannya agar efektif, efisien, dan ekonomis. Saya harap, dengan adanya WTP berbasis komputerisasi ini, Perumdam dapat membuat system sendiri untuk WTP WTP lainnya yang ada di Perumdam TJM,” ujarnya

Sementara itu menurut Ida Darmawati Kepala Bagian (Kabag) Produksi Perumdam TJM menjelaskan jika teknologi tersebut akan di coba pertama kali di WTP Cikembar.

Pengoperasian system SCADA dalam bidang pengolahan air berfungsi sebagai penghitungan debit air, pengecekan kualitas air yang lebih terkendali, pengendali bahan baku produksi agar lebih efisien yang didorong dengan SDM yang berkualitas. WTP pertama yang akan diuji coba adalah WTP Cabang Cikembar. Output yang saya harapkan, agar pengolahan air di Perumdam TJM dapat lebih cepat terkendali apabila terjadi suatu trouble.” bebernya.

Ida berharap dengan adanya teknologi tersebut kinerja karyawan dapat terdongkrak dan bisa mengoptimalkan pengolahan air.

Untuk diketahui pola kerja SCADA dimulai dari mesin pompa pada alat kontrol yang diberi teknologi khusus. Sehingga dari alat tersebut, bisa langsung dikumpulkan data-data yang dibutuhkan seperti panas pompa, listrik yang dibutuhkan, getaran kemiringan hingga beberapa parameter lainnya.

Namun demikian, yang biasanya digunakan adalah konsumsi listrtik, getaran pompa dan panas.

Begitu mendapatkan data dari logger yang ada di lapangan, maka “main display” SCADA bisa diketahui kebutuhan berapa yang ideal dalam menyuplai air ke pelanggan hingga kurang dan lebihnya pressure di sebuah kawasan.

(Anwar satibi)