Teken MoU Hak atas Tanah Petani dan UKM, Bupati Takalar dan BPN turut Hadir

Spread the love

Advokatnews, Takalar|Sulawesi Selatan – Bupati Takalar H.Syamsari Kitta turut menghadiri penandatanganan MoU antara Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulsel, bersama Pemkab Takalar, Kantor BPN Takalar, Bank BNI cabang mattoangin, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan Dinas Koperasi dan UMKM, yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar Selasa (25/

Sementara itu, Kakanwil BPN Sulsel Bambang Priono menyampaikan bahwa MoU ini penting untuk memberikan edukasi pentingnya sertifikasi tanah masyarakat agar memiliki kepastian hukum.

“Sebagian masyarakat masih belum teredukasi sehingga ini dibutuhkan untuk memotivasi pentingnya alas hak bagi tanah pertanian masyarakat dan pemberdayaannya,” katanya

Ditengah kegiatan ,  Bambang Priono juga menyampaikan bahwa MoU ini penting untuk memberikan edukasi pentingnya sertifikasi tanah masyarakat agar memiliki kepastian hukum.

” masyarakat masih belum teredukasi sehingga ini dibutuhkan untuk memotivasi pentingnya alas hak bagi tanah pertanian masyarakat dan pemberdayaannya,” ujarnya

Terpisah kepala kantor BPN Takalar Muhammad Naim menjelaskan bahwa di Takalar distribusi sertifikat tanah dalam setahun sebanyak 5000 bidang. Sehingga dari pembagian sertifikat ini dapat memberdayakan dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Lanjut Bupati Takalar H. Syamsari menyambut baik kerjasama ini, dan mengungkapkan bahwa kerjasama dengan instansi vertikal (BPN dan Perbankan) untuk pemberdayaan UMKM merupakan hal baru dan berbeda dari sebelumnya yang berpusat pada pemerintah.

“Kita memiliki dua poject strategis nasional salah satunya pembangunan bendungan yang nantinya akan mengairi lahan pertanian kita dan melalui kerjasama ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.  Dan dari awal kita telah menyepakati melalui RPJMD untuk memberikan bantuan  permodalam kepada UMKM,” jelas H. Syamsari.

Ia menambahkan bahwa, MoU yang ditandatangani harus diseriusi bukan hanya seremonial karena yang dibutuhkan keeja nyata apalagi diera teknologi ini. (hms/Hefra)