Bangka, Advokatnews.com — UNIVERSITAS Bangka Belitung (UBB) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan kewirausahaan mahasiswa melalui Student Business Corner (SBC). Kantin yang didirikan beberapa tahun lalu ini awalnya bertujuan untuk mendukung mahasiswa yang berhasil meraih pendanaan wirausaha, seperti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), dan Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW).
Namun, meskipun ada potensi besar, SBC sempat menghadapi tantangan berupa kurang konsistennya dalam pengelolaan, minimnya produk, dan kurangnya ketertarikan dari mahasiswa.
Perubahan Kepemimpinan dan Strategi Baru
Pada tahun 2024, SBC mengalami revitalisasi signifikan semenjak dikelola oleh UKM Kewirausahaan Universitas Bangka Belitung di bawah kepemimpinan mahasiswa Manajemen, Wendi El dan wakilnya dari jurusan Ekonomi, Muhammad Herdiansyah serta dibawah binaan Dosen Kimia, Ibu Occa Roanisca S.P., M.Si sekaligus Koordinator Kewirausahaan Universitas Bangka Belitung.
Dengan dukungan UKM Kewirausahaan, yang berdiri pada 14 Maret 2024 dan kini memiliki 65 anggota dari berbagai jurusan, SBC pun mulai mendapatkan perhatian kembali.
Memperluas Jaringan Melalui Promosi
Salah satu langkah cerdas yang diambil Wendi adalah melihat peluang di Grup WhatsApp Genpro Provinsi Bangka Belitung untuk mempromosikan SBC. Genpro merupakan komunitas yang menaungi berbagai UMKM di daerah Provinsi Bangka Belitung. Melalui promosi ini, SBC berhasil menarik minat banyak UMKM untuk menitipkan produk mereka dengan fee sebesar 10%. Selain itu, mahasiswa yang memiliki produk juga diberi kesempatan yang sama.
Keberagaman Produk dan Peningkatan Penjualan
Setelah menerapkan strategi baru ini, SBC mengalami lonjakan kunjungan yang signifikan. Dari awalnya hanya menjual beberapa snack dan minuman, kini SBC memiliki sekitar 50 tenant yang menawarkan beragam produk kuliner dan kerajinan. Dari risol mayo, pudding, salad, donat, sandwich, dimsum, keripik brownis, brownis lumer, mochi, cireng ayam suwir, kimbab sushi, keripik-keripik, hingga makanan berat, yang terdiri dari berbagai jenis nasi.
Selain makanan, juga terdapat berbagai jenis minuman, salah satunya minuman EL Naturo, yang merupakan produk yang lolos pendanaan P2MW yang telah berkompetisi di ajang nasional. Kemudian produk kerajinan, yang terdiri dari berbagai macam gelang dan cincin. Dengan pendapatan kotor harian mencapai antara ratusan hingga jutaan rupiah, SBC telah menunjukkan kemajuan yang mengesankan.
Dampak Positif bagi Mahasiswa dan UMKM
Keberhasilan SBC tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa yang terlibat, tetapi juga memberi dampak positif bagi para pelaku UMKM. Dengan menampung produk-produk lokal, SBC berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan pendapatan para pengusaha kecil. Banyak dosen juga ikut serta dengan menitipkan produk mereka, menunjukkan betapa meluasnya dampak SBC di lingkungan kampus.
Kesimpulan
Student Business Corner (SBC) di Universitas Bangka Belitung telah berhasil bertransformasi menjadi pusat kewirausahaan yang dinamis dan menguntungkan. Melalui strategi promosi yang efektif dan kolaborasi yang solid, SBC kini menjadi pilihan utama bagi mahasiswa, dosen, dan pelaku UMKM. Dengan perkembangan ini, SBC tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berwirausaha, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal. Pencapaian ini merupakan contoh nyata bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat membawa perubahan positif dalam lingkungan akademis dan masyarakat luas.@Zen Adebi.