Sosialisasi Terkait Laporan Kris Egam Di Gedung Gubernur Sulawesi Utara

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Advokatnews, Manado | Sulawesi Utara-   Rapat sosialisasi tentang pelaporan KRIS EGAM terkait pemalsuan data lahan ERPAK (tanah negara) diwilayah samping lapangan tembak girian indah, rapat tersebut dilaksanakan diruang asisten 1(satu) kantor gubernur manado sulawesi utara, sabtu (27/3/2021).

Rapat tersebut telah dihadiri oleh beberapa instansi terkait lahan (tanah) ERPAK dari kota bitung, MUSLIH ANTAMENG selaku camat girian indah, DINCE SANGER selaku lurah girian indah, MART’PELT TAMBANAUNG selaku lurah wangurer barat, RICAT LASUT selaku ketua rajawali, WENO selaku pembina rajawali, ANEKE SENGKEY selaku jpkp, RITA SANGGEL selaku jpkp, ALFIDO ASIA selaku masyarakat, dan HENDRO MOTULO selaku kepala BPN kota bitung.

Dengan adanya hal penjualan lahan ERPAK kepada warga masyarakat wilayah kelurahan girian indah samping lapangan tembak telah diduga keras bahwa komponen tersebut adalah MAFIA lahan (tanah) ERPAK, sementara (KRIS EGAM) tidak menghadiri rapat tersebut hingga beberapa pendamping warga ERPAK merasa aneh karena pihak terkait tidak datang.

Sebelumnya DINCE SANGER pernah berbicara terkait penjualan lahan erpak itu bahwa, saya tidak ada kepentingan apapun didalam penjualan tanah negara itu dan saya tidak pernah menjual sedikitpun tanah disamping lapangan tembak itu (erpak), lalu kenapa ada tembusan kata ke kuping (telinga) saya, bahwa saya juga sebagai pengikut penjualan lahan (tanah) erpak itu, kalau hanya sebatas pengukuran saja mungkin iya, karena saya selaku lurah diwilayah itu, ungkapnya.

Begitujuga MUSLIH ANTAMENG angkat bicara bahwa, “saya tidak pernah mencicipi hasil dari penjualan lahan itu apalagi terkait penjualan, begitujuga untuk pengambilan lahan yang akan diberikan kepada keluarga saya, dan saya tidak tau menahu tentang jual beli tanah erpak itu, ungkapnya yang tegas.

Dengan adanya hal itu ada beberapa orang yang nama-namanya masih di rahasiakan sebagai pejuang lahan erpak wangurer barat dan girian indah akan berjuang sekuat mungkin untuk mendapatkan hak masyarakat dengan seadil-adilnya, dari kedua warga masyarakat wangurer barat dan girian indah meminta keadilan dari pemerintah pusat agar semua kasus-kasus MAFIA TANAH di sulawesi utara ditindak tegas oleh PRESIDEN dan POLRI TNI, mohonnya masyarakat.

 

(TOMMY)

Facebooktwitterlinkedininstagramflickrfoursquaremail