Advokatnews|Sulawesi Selatan – Sekolah Luar Biasa yang sering kita dengar dengan singkatan SLB seperti yang tercatat dalam sejarah Mewabahnya virus Corona yang mengancam sendi kehidupan masyarakat hingga berdampak pada pendidikan di Sulawesi Selatan sendiri sangat merasakan dampak Covid 19 ini.
Sehingga sekolah-sekolah sampai saat ini belum bisa bertatap muka atau pembelajaran secara normal.
Di Kabupaten Kecamatan Galesong Selatan (Galsel) Kabupaten Takalar Propinsi Sulawesi Selatan ada salah satu sekolah SLB Muhtahira yang dinahkodai Hastuti ia adalah sosok Kepala sekolah (UPT) yang memiliki jiwa kepedulian terhadap pendidikan sehingga apa yang diperbuat saat ini ada niat yang tulus dalam membina anak anak yang memiliki kekurangan mental.
Ditengah Pandemi Global ini ia terus berupaya meningkatkan kualitas belajar mengajar sesuai anjuran pemerintah Pusat. Program pendidikan ditengah pandemi ini seperti kegiatan Daring dan during itu terus berjalan dengan baik
Menurut Hastuti kepada Media Advokatnews saat ditemui di ruang kerjanya (10-8) “Belum lama ini kalau untuk pembelajaran jarak jauhnya itu kita laksanakan secara daring sedangkan during para guru diberikan tugas keluar dari rumah kerumah siswa membawa tugas berupa soal yang dikerjakan di rumah masing-masing”.
“Sedangkan bagi siswa penderita tuna grahita karena untuk daring mereka kurang paham hanya siswa yang tuna rungu dan datsa yang faham secara online”.
Hastuti juga menambahkan “Jenis materi yang kami berikan itu semudah mungkin sedangkan pemberian kegiatan ekstrakulikuler mereka itu diberi tugas dirah cuci piring dan membantu orang tua”.
Jadi setelah itu mereka upload baru kami kirim ke pengawas sekolah dan tiap minggu para guru guru kerja tugas nanti begitu tiba malam baru saya kirim ke pengawas sedangkamasalah absensi guru guru tetap melakukan absen melalui handphone (Hp)”.
“Sedangkan dalam proses PJJ terlaksana kami fasilitasi guru dan murid berupa Pulsa”, ujar bu Hastuti, kepala sekolah SLB Muhtahira Galesong Selatan. (Hf)