RS PANCARAN KASI MANADO BEBERAPA KALI MEMBERIKAN UANG KEPADA KELUARGA PASIEN

Spread the love

Advokat news,sulawesi utara- RS pancaran kasi kota manado kelurahan ketan baru bahwa yang mana salah seorang oknum RS pancaran kasi telah mencoba beberapa kali memberikan uang kepada keluarga pasien, tetapi uang tersebut ditolak oleh keluarga almarhumah (1/6/2020).

salah satu anak dari pasien tersebut sempat dipanggil dari pihak RS untuk memberikan uang tetapi anak dari pasien tersebut bertanya bahwa ini uang untuk apa dan darimana, sementara keluarga pasien terkejut dengan sejumlah uang yang diberikan kepada keluarga pasien.

dengan adanya hal ini para keluarga pasien berbicara ” kalau ini penyakit COVID-19 pasti positif tapi ini bukan COVID-19 melainkan penyakit biasa, sedangkan pasien tersebut telah di periksa dengan hasil non positif COVID-19 atau tidak ber gejala CORONA.

pasien yang telah meninggal dunia tersebut akan dikuburkan secara koraban COVID-19 namun keluarga pasien meminta hasil dari gugus bahwa pasien benar-benar mengalami penyakit wabah tersebut, tapi hasil yang diterima negatif bukan positif COVID-19 hingga menimbulkan saling aduk mulut di RS pancaran kasi.

dari pihak RS bertanya kepada keluarga pasien kalau pasien yang telah meninggal dunia tersebut mau di makam kan dimana namun keluarga menjawab bahwa almarhumah mau di makamkan di kampung ternate baru kelurahan ketan baru, dengan ini dari pihak RS almarhumah akan di letak kedalam peti tersebut,

tetapi pihak keluarga pasien menolaknya untuk dimasukan ke peti yang dimaksud kan dari RS pancaran kasi kota manado tetapi keluarga pasien mengingin kan almarhumah dibawa keluar dari RS layaknya meninggal normal bukan seperti korban COVID-19.

dari pihak keluarga pasien tidak merasa puas dengan hal itu ditambah dengan pemberian uang yang tidak jelas itu, menurut pengakuan anak pasien sampai imam pun diberikan uang dari oknum RS kota manado namun pemberian uang tersebut di tolak juga oleh imam.

salah satu dokter RS pancaran kasi mencoba klarifikasi tentang hal tersebut yang telah viral di media sosial/youtube dengan kata maaf bila apa yang di anggap sala tentang pasien yang tidak diduga kematian nya, dan iya mengatakan bahwa ingin membantu pasien yang telah meninggal tersebut,

bukan karena unsur lain untuk di sengajakan tapi ini miskomunikasi hingga menjadi viral di media sosial, dengan adanya hal tersebut sala satu oknum terkait RS sudah dijelaskan melalui media sosial juga tentang semua cara-cara meng hadapi penyakit dan pengobatan para setiap pasien, bungkam nya.

(TOMMY.T)