Advokatnews | BEKASI –Melalui sebuah forum yang dihadiri puluhan wartawan media elektronik, media cetak dan online yang tergabung di FWJ disepakati restrukturesasi pengurus dan pendataan ulang keanggotaan Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Koord.Wilayah BEKASI Kota melalui rapat anev (analisa & evaluasi) serta melakukan pembentukan pengurus KOPERASI WARTAWAN yang dilaksanakan bertempat diselasar Pavillion Kantor Sekretariat FWJ Koord.Wilayah BEKASI Kota, Jalan Dewi Sartika Gg. Melati II Nomor 56, RT.007/RW.08, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada, Selasa (09/2/2021) siang.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Drs. Rommo R. Kos selaku Ketua FWJ Korwil BEKASI Kota, bersama sekretaris, Zarkasih dan Bendahara, Rory Merdekawati. Terlihat pembina sekaligus pembimbing Koperasi FWJ, Drs. Anton Pasaribu, Kepala Seksi (Kasie) Penilaian, Pengawasan dan Penindakan Koperasi dari Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Kota Bekasi, Sukarman dengan didampingi kasie pembinaan koperasi & UKM, Saiful yang sekaligus melakukan penyuluhan serta beberapa anggota FWJ Korwil BEKASI Kota.
Kepala Seksi (Kasie) Penilaian, Pengawasan dan Penindakan Koperasi dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi, Sukarman dalam amanat sambutan pengantarnya mengatakan sangat mengapresiasi dengan adanya koperasi yang dibentuk oleh FWJ Korwil Kota Bekasi.
“Saya sangat gembira dengan terbentuknya koperasi wartawan di Kota Bekasi, dan pesan saya pengurus harus tahan banting, tentunya demi memperkuat jatidiri,” kata Sukarman.
“Dan ini merupakan bentuk contoh bagi masyarakat kita, bahwa koperasi (FWJ) ini harus berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, adalah dalam membangun ekonomi masyarakat, khususnya bagi teman-teman wartawan,” ulasnya.
Sukarman juga menghimbau bahwa apa yang telah diputuskan harus benar-benar dijalankan dengan apa yang juga telah ditetapkan karena tidaklah mudah. “Saya kira contoh (koperasi) ini bukan hal yang mudah, nanti saya berharap masyarakat biar bisa melihat dan ini dapat disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa koperasi itu ternyata lebih baik apalagi untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Drs. Anton Pasaribu yang merupakan pembina dan juga pembimbing koperasi FWJ mengatakan bahwa kegiatan koperasi adalah bagian dalam membangun ekonomi kerakyatan. “Selain sebuah akumulasi potensi yang diformalkan,” tegas Anton, yang juga menjabat sebagai Ketua Pasar Baru Cikarang ini.
Anton juga menekankan bahwa menurutnya selain koperasi konsumen, pihak jajaran pengurus FWJ maupun koperasinya harus difokuskan juga terkait tiga bidang usaha didalam koperasi itu sendiri, yang meliputi;
“Pertama perdagangan dan usaha jasa, dalam bentuk unit toko koperasi, kedua sistem marketplace (online) dalam pemasaran dan penjualan produknya, dan yang ketiga ada unit Simpan pinjam,” imbuhnya.
“Komitmen, konsistensi untuk dapat saling belajar dan bekerjasama secara bersama- sama menjadi pondasi kemajuan serta kesuksesan Koperasi AMI ke depannya,” harap Anton.
Disisi lain, Ketua FWJ Koord.Wilayah BEKASI Kota mengatakan bahwa pembentukan Koperasi FWJ yang bernama Koperasi Konsumen Amanah Masyarakat Indonesia atau disebut Koperasi AMI, telah dianggap sangat demokratis.
“Hal ini terlihat dengan apa yang ditunjukkan pada saat pemilihan calon ketua secara langsung tertutup karena terjadi draw dua calon peserta, yakni Hendro Malvinas dan Zamrony dengan memperoleh suara yang sama, dari tiga calon yang berkompetisi, termasuk seorang calon perempuan, Henny Susanti hingga dilakukan pemilihan langsung secara tertutup sesi kedua,” terang Rommo.
Selanjutnya masih kata Rommo, antusias melalui sikap interaktif anggota. “Hal ini ditandai banyaknya pertanyaan dalam suasana dinamis, yakni masing-masing anggota saling mengisi tidak menonjolkan sikap egoisme,” ujar Rommo lagi.
Rommo juga menjelaskan, dalam rapat kerja kali ini juga dibahas mengenai prosedur dan ketetapan keanggotaan FWJ Korwil BEKASI Kota. “Dalam suasana yang penuh keakraban, hadir resmi tertulis ada sekitar 25 anggota, sebagai catatan nantinya pada Rapat selanjutnya juga telah disepakati bersama, bahwa anggota FWJ tidak boleh merangkap keanggotaan di forum Wartawan lain. Selain itu, kita sepakati dengan tegas pula bahwa anggota FWJ Korwil Kota Bekasi yang tidak hadir pada rapat evaluasi kali ini dianggap mengundurkan diri dari keanggotaan FWJ. Kemudian bisa mendaftar kembali atas seizin Ketua Korwil dalam tempo tiga bulan,” ungkap Rommo.
Sedangkan mengenai pembentukan koperasi, lanjut Rommo, telah ditetapkan bahwa Hendro Malvinas, SH menjabat sebagai Ketua Koperasi, Wakil Ketua Zamrony, SH. “Dengan didukung dua Sekretaris, yaitu sekretaris 1 Haris dan selaku sekretaris 2 Susminarti, serta Heny Susanti. S sebagai Bendahara, sedangkan untuk Manager Operasional masih menunggu keputusan selanjutnya,” ungkapnya.
Ketua Koperasi FWJ Korwil Kota BEKASI, “Koperasi Konsumen Amanah Masyarakat Indonesia”, Hendro Malvinas, SH berharap kepada Pengurus Koperasi serta para anggotanya dapat membantu serta bekerja sama secara aktif dalam mendukung program yang dicanangkan jajaran pengurus koperasi.
“Koperasi dibentuk untuk dapat memberikan kemajuan seluruh anggotanya, selain demi mensejahterahkan anggota koperasi melalui program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,” papar Hendro.
“Saat ini yang paling urgent adalah segera harus diurus dan proses akte pendirian Koperasi agar program kerja koperasi bisa segera dapat di jalankan,” tandasnya.(Humas/ Darsono Alijtihad)