Pohon Besar Di Galoggoro Belum Di Pangkas Oleh Pihak Terkait Hingga Pengguna Jalan Jadi Kuwatir

Spread the love

Advokatnews, Gowa | Sulawesi Selatan-   Sudah lama masyarakat mengeluhkan adanya pepohonan dipinggir jalan POROS yang sering tumbang karena tidak di tebang bilah datangnya cuaca buruk tentunya akan berdampak pada warga masyarakat, terutama para pejalan kaki dan para pengendara yang ber lulu-lalang dijalan tersebut, jumat (26/2/2021).

Jalan poros tersebut samahalnya dengan jalan MALINO lingkungan galoggoro kelurahan bontoramba kecamatan sombaopu kabupaten gowa sulsel dan masih ada juga beberapa menjadi perhatian serius oleh warga, pasalnya jenis pohon bilalang besar yang berada dipinggir jalan poros malino galoggoro sangat berpotensi mengancam nyawa manusia.

Setalah mendengar informasi tersebut TIM wartawan langsung mendatangi lokasi yang rawan itu untuk melakukan pengecekan terkait tumbangnya pohon-pohon di bibir jalan, ternyata penyebab dari semua itu bilah datangnya cuaca buruk seperti hujan dan angin yang kencang hal itu hampir sering terjadi.

Bukan hanya itu tetapi masih ada juga beberapa pohon raksasa di poros malino yang terutama di galoggoro depan pangkas rambut irwan sangat rawan dengan adanya beberapa pohon tersebut, dengan adanya hal itu warga angkat bicara, “memang dari pihak pemerintah sudah melakukan pemangkasan pohon namun hanya sebagian saja yang di pangkas kamipun tidak tau apa alasannya”, ungkapnya.

HENDRAJA seorang warga pengguna jalan poros malino berbicara, ” pohon raksasa itu seharusnya butuh perhatian yang serius, karena bukan kali inisaja kami mendengar dan melihatnya, tapi hampir sering terjadi kecelakaan maut yang tertimpah pohon, lantas siapa yang harus bertanggungjawab jika sudah terjadi nasib naas seperti itu”, ungkapnya.

Bukan hanya itu tetapi warga meminta kepada pihak terkait tentang hal itu jika ada penanaman tentunya harus ada penataan atau pemeliharaan, jangan dibiarkan tumbuh besar begitu saja bilah datangnya cuaca buruk itu akan berdampak ke warga masyarakat mintanya. (HER)