Advokatnews || Bekasi – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bekasi gelar aksi penggalangan dana untuk korban bencana banjir yang akan didistribusikan di beberapa titik pasca banjir di wilayah Kabupaten Bekasi, pada Jum’at (12/02/2021).
Aksi Galang Dana PMII diikuti oleh seluruh pengurus komisariat se-Kabupaten Bekasi, terdiri dari PK PMII STAI Haji Agus Salim, PK PMII Universitas Pelita Bangsa, PK PMII INISA, PMII El – Ghozi, PMII STEBI Global Mulya, PMII At-Taqwa, dan beberapa perwakilan anggota PMII dari beberapa kampus di Kabupaten Bekasi.
Ulfah selaku kordinator aksi penggalangan dana mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan karena melihat masih banyaknya titik banjir yang terjadi di wilayah kabupaten Bekasi dan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Kami melakukan penggalangan dana ini tidak semerta-merta atau evoria, karena banyak yang melakukan aksi penggalangan dana. Kami disini sebab melihat masih banyak titik banjir di Kabupaten Bekasi, pastinya masyarakat membutuhkan bantuan. Dan aksi ini pun seringkali kita lakukan karena di dalam PMII kita memiliki nilai dasar pergerakan, Hablum minannas,” Kata Ulfah (12/02/2021).
Lanjutnya, “Aksi yang di ikuti oleh anggota PMII se-Kabupaten Bekasi berjumlah 30 anggota. Lokasi pelaksanaannya tepat di 4 titik lampu merah Sentra Grosir Cikarang (SGC). Dalam penggalan dana ini, kita sudah melakukan dari 2 hari yang lalu, hasil dari kemarin kita alokasikan di Babelan, pos bantuan logistik dan pengaduan,” Ucap Ulfah.
Ia juga menuturkan bahwa dimasa pandemi seperti sekarang ini, merupakan kondisi yang sulit dan rumit. Dimana dalam melakukan aksi sosial tersebut harus benar-benar bisa menjaga kondisi ke’stabilan fisik, serta tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Dalam kondisi ini sangat sulit, pertama kita perlu menjaga kestabilan fisik kita, dan harus memperhatikan protokol kesehatan. Tentu agak rumit untuk menjaga itu semua, tapi bagaimana lagi tugas kita jelas untuk pengabdian kepada masyarakat,” Tuturnya.
“Teringat banjir ini sudah terjadi dan berjalan sangat lama dari 2014 tahun lalu, tahun ini, dan itu tidak ada perubahan apapun,” Tutupnya.
(*Je)