Jakarta || Advokatnews – Menyambung Hari Guru Nasional, Persatuan Guru Dan Medis Indonesia (PGMI) menggelar Bakti Sosial yang bertemakan ‘Indonesia Sehat, Pendidikan Kuat’. Dengan melakukan pengecekan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Giat baksos tersebut digelar di kediaman salah seorang pengurus PGMI yang beralamatkan di Jl. Masjid Al Alawiah, No. 80 RT 06, Srengseng Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu, (28/11/2021).
Adapun pengecekan kesehatan dilakukan oleh dr. Yudha Wibowo Santoso didampingi Puji Astuti.
Dalam kesempatan tersebut ketua PGMI Yazid Umami, S.Pd.I mengatakan bahwa pemerintah beserta element masyarakat diharapkan dapat mendukung program yang dijalankan oleh PGMI.
Yazid pun memaparkan dana kegiatan sosial itu, di galang dari para guru honorer yang berdonasi memberikan alat-alat pengecekan kesehatan untuk masyarakat.
“Dana kegiatan Ini adalah bantuan dari guru-guru honor yang berpartisipasi, mendonasi dengan memberikan beberapa alat-alat cek kesehatan, seperti alat cek kolesterol, asam urat dan gula darah,” ungkap Yazid, (28/11).
Di tempat sama, Sekretaris jendral (Sekjend) Persatuan Guru Dan Medis Indonesia (PGMI) Aulianti Jaya, S.Pd.,M.Pd mengatakan kegiatan ini adalah salah satu visi misi guru dan para medis agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Hal ini, demi membantu menciptakan kesehatan masyarakat unggul, dan kita juga bisa mengetahui seberapa jauh kesehatan masyarakat di lingkungan kita,” jelas Auliyanti.
Ia mengungkapkan, Hari Guru Nasional ini menjadikan wadah bersama para guru dan medis untuk membantu seluruh masyarakat Indonesia dengan menciptakannya Kesehatan bangsa yang lebih baik.
“Karena itu, kegiatan ini adalah bentuk Khidmat dan penghormatan terhadap guru kami, beliau guru bangsa kami yaitu Abah Habib Luthfi bin Yahya,” ujarnya.
Selain itu, kata Aulia, kegiatan Gabungan Bakti Sosial yang diadakan ini sebelumnya tidak ada, karena peran PGMI serta kesehatan berjalan masing-masing. Di Hari Guru Nasional ini peran itu digabungkan menjadi satu wadah yang menciptakan keharmonisasian.
“Jadi moto kita adalah kesehatan kuat dan pendidikan menjadi lebih maju,” paparnya.
“Mudah mudahan kedepan kita dapat bantuan CSR dari beberapa perusahaan atau pemerintah yang membantu kami untuk merenspons para guru dan masyarakat sekitar menjadi lebih sehat dan lebih baik,” harap Aulia.
Dari pantauan awak media, masyarakat sangat antusias melakukan pengecekan kesehatan secara gratis dalam bakti sosial yang diadakan oleh Perkumpulan Persatuan Guru Dan Medis Indonesia (PGMI).
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, warga bisa cek kesehatan gratis, kalau bisa kegiatannya terus berlanjut,” ungkap Imam Bukhori salah seorang warga yang ikut serta melakukan pengecekan kesehatan.
Pengurus Persatuan Guru Dan Medis Indonesia (PGMI) sekaligus penyedia tempat pelaksanaan Baksos, Yohana mengatakan kegiatan ini gratis tidak berbayar bagi masyarakat yang ingin mengecek kesehatannya.
“Ini untuk masyarakat umum bagi siapa saja bisa datang kesini dan tidak perlu bayar, ini gratis,” ulasnya.
Pelaksanaan Baksos tersebut berjalan kondusif dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes).
(*Je/Tim)