Advokatnews, Pandeglang, Banten – Alat dan mesin pertanian (Alsintan) milik kelompok Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) diduga Dikomersilkan oleh oknum ketua UPJA tanpa diketahui anggota kelompok dan hanya dijadikan ajang bisnis pribadi
Dari hasil pantauan awak media dilapangan, ditemukan beberapa Alsintan milik kelompok UPJA berada dilokasi penggemburan tanah milik PT Indo Pasifik Konjak atau lebih tepatnya perusahan yang bergerak dibidang pengelolaan Porang, yang berlokasi diwilayah Batu Hideung Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, pada Minggu (15/09/25)
Alsintan tersebut diduga disewakan oleh oknum ketua UPJA kepada perusahaan tersebut tanpa hasil musyawarah dengan para anggota UPJA, selain itu, terpantau dilokasi bahwa penggunaan bahan bakar Alsintan tersebut juga diduga menggunakan solar bersubsidi.
Hal itu diakui oleh pengurus perusahaan PT Indo Pasifik Konja, Bili saat ditemui awak media dilokasi mengatakan, dirinya membenarkan terkait Alat berat yang dipakai itu dapat sewa, dan terkait bahan bakar solar yang digunakan itu semua saya tidak tau karna saya hanya terima beres semua dari pemilik alatnya,”kata Bili
Menanggapi hal tersebut, Rouf Ansyori atau lebih akrab dipanggil Balon, selaku penggiat sosial sekaligus aktivis di Kabupaten Pandeglang yang juga turut hadir dalam investigasi kepada awak media mengatakan, tentunya kita sangat menyangkan langkah yang di ambil ketua UPJA menjadikan anggota kelompok tani sebagai sapi perah, seharusnya hadirnya ketua UPJA itu untuk menjadikan petani di daerah daerah makmur bukan di jadikan kepentingan pribadi atas dasar kerja sama dengan pihak PT Indo Pasifik Konja, “kata Rouf
Lebih lanjut kata Rouf, apalagi dalam kegiatannya diduga menggunakan Bahan Bakar bersubsidi, ini jelas sudah merupakan sebuah pelanggaran, maka kami berharap kepada aparat penegak hukum harus segera menindak lanjuti persoalan ini, kalau dalam waktu yang dekat jika persoalan ini tidak selesai, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa beras besaran,”tegasnya
Sementara Ketua UPJA Agus, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan internet berbasis aplikasi WhatsApp belum bisa memberikan keterangan, sampai berita ini ditayangkan.
(Ds)