Oknum Kakam Diduga “Rampok” Modal BUMDes Ratusan Juta Rupiah

Spread the love

Tuba, Advokatnews—Kini masyarakat Kampung Karya Jitu Mukti, Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Kabupaten Tulang bawang, lagi galau berat. Pasalnya, harapan mendapatkan kesejahteraan dengan program pemerintah yakni Badan Usaha Desa (BUMDes) pupus. Selasa (28/07/2020).

Salah satu misi pemerintah adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman usaha pedesaan.

Ketersediaan sarana dan fasilitas untuk mendukung ekonomi pedesaan, membangun dan memperkuat institusi yang mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta mengoptimalkan sumber daya alam sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Kenapa dibilang begitu ? dari tahun 2017-2020 ditaksir ratusan juta rupiah dana BUMDes diduga dimonopoli oleh sang Kakam Sri Gunawan. Menurut informasi yang dirangkum awak media dana BUMDes itu hanya mereka realisasikan diri sendiri.

Dari keterangan sumber yang dapat dipercaya, membeberkan bahwa dana BUMDes di perkirakan jumlah Nominalnya cukup fantastis mencapai ratusan.

Tapi jelas kenyataan di bawah BUMdes tidak berjalan dan tak tahu kemana dana tersebut. “Secara kasat mata nampak usaha Bumdes berjalan tapi ini di manfaatkan oleh oknum kakam.

Menuru rumor yang beredar dimasyarakat dan kasat mata yang dialami oleh mitra BUMDes, bahwa dugaan kuat modal BUMDes di “Gondol” oleh oknum kakam dibelikan kendaraan roda empat (Mobil) untuk pribadinya dan hanya memperkaya diri saja tidak memikirkan kepentingan masyarakat.

” Apalagi sampai saat ini BUMDes Kampung Karya Jitu Mukti tidak pernah memberikan laporan kepada khalayak umum tentang perkembangannya,” cetusnya.

Pengelolanya yang kami rasakan tidak ada transparan terhadap masyarakat. Bergerak dibidang usaha apa, berapa modal, berapa keuntungan, dan berapa jumlah aset yang ada. Bahkan pengelolaan BUMDes kuat dugaan modalnya dipakai untuk pribadi kepala Kampung, “Paparnya.

“Terkait hal ini telah melanggar aturan dan diduga ada unsur kesengajaan yang diduga semua kejanggalan ini dibawah kendali Sri Gunawan selaku Kepala Kampung.(Red)