Advokatnews|Aceh Selatan-Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 harga Sembilan Kebutuhan Pokok (Sembako) di pasar tradisional, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan relatif masih stabil,
Berdasarkan pantauan dilokasi, beberapa pedagang tetap yang berjualan di Pasar inpers tradisional kota Tapaktuan saat ditemui pada, Selasa (28/07/2020)
Fakhuddin (56) salah satu pedagang mengatakan, untuk harga sembilan bahan pokok (sembako) masih stabil tetapi ada beberapa harga sembako mengalami lonjakan harga, seperti telur ayam dari harga semula Rp 46,000 menjadi Rp 50,000 per papan
“Kenakan juga terjadi pada cabe rawit semula kita jual seharga Rp.20,000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp 40,000 sedangkan cabai merah keriting dari Rp 20,000 menjadi 35,000 per kilogram”, katanya
Namun menurut Fakhuddin kenaikan harga ini hal yang wajar karena momennya terjadi tiap tahun ketika menjelang idul adha, tidak ada lonjakan permintaan konsumen berbeda saat Hari Raya Idul Fitri
Dikatakannya, beberapa komoditi yang tidak mengalami perubahan harga antara lain untuk harga beras Rp.10, 000, per kilogram, Gula Pasir Rp 14.000, per kilogram, dan juga harga minyak goreng curah Rp 10,000 per liter, lalu tepung terigu Rp10,000 per kemasan
“Sementara itu, untuk harga bawang merah kita jual seharga Rp.16,000 per kilogram, bawang putih Rp 20,000, cabai rawit seharga Rp 28,000, untuk tomat sekarang mengalami sedikit penurunan sebagaimana sekarang dijual dengan harga Rp 8.000 per kilo dibandingkan dengan harga sebelumnya per kilo Rp 10,000, per kilogram, tuturnya
Walaupun dalam situasi corona atau Covid-19 beberapa harga sembako yang ada di pasar tradisional Kota Tapaktuan menjelang empat hari lebaran Idul adha 1441 hijriah masih tetap stabil serta terlihat para pengunjung yang melakukan transaksi jual beli di pasar aktivitasnya seperti biasa dan selalu mengutamakan protokol Covid-19 (Zulfandi)