Klarifikasi WINA Travel Terkait Dugaan Yang Terjadi

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Advokatnews || Kab. Bandung – Jawa Barat – WINA Tour And Travel yang beralamatkan di jalan Raya Cinunuk depan Griya Grand Cinunuk  telah memberangkatkan sebagian para jamaah pada Selasa 03/01/2023.

Terkait pemberitaan tentang dugaan dengan judul berita “Diduga WINA Travel Melakukan Pembohongan Pada Jemaahnya” hari ini terjawab sudah, sebab dan akibat dari para jamaah yang tidak berangkat ke Tanah Suci.

Adapun sebagian para jamaah yang belum berangkat dalam hal Umroh ataupun Haji, terkendala akibat belum adanya pelunasan sebagian jamaah dalam pembayaran Umroh/Haji Plus Turki.

Sesuai dengan arahan Surat Edaran Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia) Ibu Yuke selaku Penyelenggara Haji dan Umroh sudah melakukan sosialisasi terkait pembayaran pada para jamaah yang pada saat itu telah berangkat dan menginap di Hotel POP.

Melalui pembicaraan via WhatsApp Ibu Yuke selaku pemilik WINA Tour and Travel mengatakan “saya berangkatkan yang sudah membayar lunas, yang belum lunas, ya tidak saya berangkatkan” ucapnya.

“coba tanyakan sama jamaahnya, sudah bayar berapa? nanti akan sama dengan catatan yang sudah masuk di saya” lanjut Ibu Yuke selaku pemilik pengelolah WINA Tour.

“Karena pemberangkatan ini sudah death line jadi harus saya putuskan” tambahnya lagi.

Ibu Yuke selaku pimpinan serta pengelolah WINA Travel juga menjelaskan Via Whatsapp, bahwasanya sepulangnya ibadah di Tanah Suci akan melakukan musyawarah terkait dana jamaah yang tidak jadi berangkat beribadah di Tanah Suci.

“Nanti saya akan musyawarah terkait kekurangan dana jamaah yang tidak jadi berangkat ibadah” jelasnya

“Saya juga tidak mau perusahaan saya mengalami kerugian, tidak tanggung-tanggung loh, kerugian yang akan saya terima, itu sebesar kurang lebih Rp 264.000.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Empat Juta)” jelasnya lebih perinci, kata ibu Yuke via Whatsapp.

“Dan saya tidak mau itu terjadi seperti bulan lalu, saya mengalami kerugian Rp. 280.000.000,- padahal sudah berangkat, sampai sekarang belum ada itikad baik untuk melunasinya” kenang Ibu Yuke pada saat itu. (SH)

Facebooktwitterlinkedininstagramflickrfoursquaremail