Advokatnews|Aceh Selatan- Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Melalui Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut (BPSPL) Padang bekerjasama dengan Tapaktuan Diving Klub (TDK) melakukan sosialisasi dan penanaman mangrove Perdana di Kabupaten Aceh Selatan, gampong Pasie Kuala Asahan, Kamis (12/11/2020).
Mewakili Dirjen PRL , Suko Wardono, Kepala BPSPL Padang, Ir. Mudatsir Kamil, Mewakili Danyonif RK 115/Macan Leuser, Pasi Intel Yonif Raider Khusus Letda Inf.Hadi Priyono, Mewakili Dan Pos TNI AL, Kopda A. Yudha Pratama, Ketua Tapaktuan Diving Klub, Mayfendri dan sejumlah masyarakat melaksanakan penanaman mangrove perdana di kabupaten Aceh Selatan.
Mewakili Dirjen PRL, Kabang Keuangan dan Umum, Suko Wardono, A.Pi, M.SI usai melaksanakan penanaman kepada wartawan mengatakan kegiatan tersebut adalah untuk mengembalikan ekosistem mangrove yang berfungsi untuk melindungi pantai dari kikisan air laut.
“Penanaman mangrove ini tentu saja dapat melindungi bibir pantai dari pengikisan atau abrasi, selain itu juga dapat menjadi sarang ikan yang pastinya saat bermanfaat bagi masyarakat di pesisir pantai dengan mangrove tumbuh ikanpun semakin banyak,” ucap Suko Wardono
Suko Wardono menambahkan selain dapat melindungi pantai, kehadiran mangrove juga menambahkan keunikan sendiri, dimana tanaman mangrove dapat dijadikan objek wisata dan menjadi nilai tarik untuk wisatawan.
Sementara itu Kepala BPSPL Padang, Ir. Mudatsir Kamil mengatakan di Gampong Pasie Kualaba’u Asahan dan Pasie Kualaba’u, Aceh Selatan sekitar 6.600 batang bibit mangrove diatas lahan seluas dua hektar.
“Nantinya tanaman ini dilakukan penyisipan, jumlah semua yang kita siapkan sekitar 7.000 batang,” tuturnya.
Mudatsir berharap, dengan penanaman mangrove tersebut, lahan warga yang pernah digerus tsunami beberapa tahun lalu dapat melebar kembali.
“Dengan rehabilitasi ini semoga lahan-lahan pantai yang rusak dapat baik kembali, menambah ekosistem mangrove, menambah penghasilan nelayan pantai, serta menjadi ekowisata baru bagi warga Aceh Selatan,” tutupnya.(Zulfandi)