Advokatnews,
Karawang – Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang yang dilakukan di Daerah Puri Telukjambe Mengusung Tema Goresan Cinta Untuk Negeri dengan diisi berbagai kegiatan yang dapat menghibur dan membentuk kreatifitas anak-anak di daerah tersebut.
Adapun Kegiatan yang diadakan adalah lomba menggabar dan mewarnai, lomba lari cepat dan tanggap serta lomba cerdas cermat lingkungan hidup. Dalam kegiatan tersebut anak-anak dari warga RW.06 Desa Sirnabaya sangat antusias mengkutinya.
Panitia pelaksana, Ahmad Dzulfikri Ashari, memberikan alasan mengapa kegiatan tersebut diadakan ialah untuk memotivasi anak-anak dari masyarakat RW 06 desa sirnabaya untuk lebih bisa mengapreasiasikan kreativitasnya. Membentuk dan menguatkan kader yang peduli lingkungan hidup dan sungai citarum. Mengenalkan jenis dan macam sampah kepada anak usia dini di Desa Sirnabaya. “Kami ingin memotivasi anak-anak dalam kegiatan ini dan juga supaya mereka dapat mengapresiasikan kreatifitasnya”, Jelasnya, Minggu (14/7)
Lanjut kata Ahmad, Kegiatan dilakukan dengan dimulai pembukaan oleh ketuplak, bapak ketua rw, ketua dkm mesjid. Kemudian 3 perlombaan dimulai secara bersamaan. Dengan waktu yang sudah ditentukan. Setelah perlombaan selesai, telah terpilih 3 pemenang dari setiap lomba. Pemberitahuan pemenang lomba diselingi dengan pembagian doorprise secara acak. Paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua RW.06, Maeyudi mengungkapkan rasa terima kasih kepada Mahasiswa yang sedang melakukan KKN di daerahnya. “Dengan adanya kegiatan KKN di Perum Puri Telukjambe ini sangat memberi manfaat kepada anak-anak perumahan untuk mengisi waktu liburannya dengan mengikuti kegiatan lomba yang dapat membuat anak – anak lebih aktif dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan“, ungkapnya.
Ketua DKM masjid Al – Falah, H. Abdul Haq memberikan tanggapan atas kegiatan tersebut, “kegiatan mahasiswa KKN UBP Karawang berupa lomba lari cepat tanggap memilah sampah, menggambar, dan mewarnai dengan tema “ goresan cinta negeri “ menjadikan anak – anak yang ikut serta dalam lomba tersebut menjadi lebih paham dalam memilah sampah, seperti sampah organik dan anorganik yang harus dibuang pada tempatnya. Selain itu juga anak – anak lebih bertanggang jawab terhadap kebersihan lingkungannya “, Jelasnya. (red/rls-ubp)