Kerja Bakti Pasca Banjir Pemerintahan Desa Burangkeng

Spread the love

Bekasi, Advokatnews – Pasca banjir di perumahan Mustika Grande, pemerintahan desa Burangkeng mengadakan kegiatan kerja bakti pada minggu pagi sampai dengan selesai (01/03/2020).

“kerja bakti ini di pimpin langsung oleh kepala desa Burangkeng ( Bapak Nemin ), di hadiri juga oleh beberapa element seperti, ketua BPD desa Burangkeng ( Bapak Dasir ), wakil ketua BPD ( Bapak Ismuri ), Binmaspol desa Burangkeng ( Bripka Maheindra ), Babinsa desa Burangkeng ( Aiptu Teguh Prabowo ), ketua RW 13 Mustika Grande ( Bapak Tridjoko ), Ormas Prabu PL ( Persatuan Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan ) Karsa, para Ketua RT , Tokoh masyarakat, warga setempat dan anggota Ormas Prabu PL ” Tutur Bapak Ismuri.
“Kerja bakti saat ini kita ter fokus kepada kali Burangkeng yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah kami, kita menormalisasi kali, pengerukan kali, melebarkan kali dan membuat tanggul sementara untuk menahan debit air, pemerintah desa Burangkeng juga menurunkan satu alat berat ( beko ) dan 2 buah dump truk untuk membantu kegiatan normalisasi kali Burangkeng ini,” Ungkap Bapak Ismuri.
Dalam hal ini semua pihak baik masyarakat maupun pemerintahan setempat berharap agar kedepan dapat lebih di waspadai terhadap bencana banjir di wilayah desa burangkeng, dengan memperbaiki, merawat serta menjaga lingkungan agar dapat meminimalisir atau terhindar dari bencana banjir akibat meluapnya debit air atau aliran air di kali burangkeng.
“Kita disini tergabung dari beberapa pilar, untuk menanggulangi keluhan warga Perumahan Mustika Grande, kita saling bahu membahu bersama warga untuk menanggulangi bencana banjir, kalau bukan kita semua siapa lagi yang menjaga lingkungan kita ini,” Tambah Bripka Maheindra, di sela-sela membantu kegiatan.
“Semoga saja dengan usaha kami ini, bisa menghindari bencana banjir di wilayah kami, dan pihak pemerintah pusat bisa lebih tanggap mengatasi masalah banjir di wilayah kami, dan semoga dinas-dinas terkait bisa lebih cepat untuk penurapan kali desa Burangkeng ini, karena banyak tanggul yang jebol tidak bisa menahan debit air, penyebab banjir yang terjadi di wilayah kami,” Tutup Bapak Ismuri. (***Team)