Jawaban berkelas Hidayat Arsani cerminan dari Tauhid Kepemimpinan

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Siaran Pers
DPW Partai Berkarya Prov Kep Babel

— Pangkalpinang, 27 Oktober 2024 —

 

Pangkalpinang, Advokatnews.com — PADA sesi debat pertama Cagub dan Cawagub Babel yang diselenggarakan KPUD di Novotel cukup menarik perhatian publik , tercatat link streaming yang di upload KPUD Babel di Youtube sudah di tonton sebanyak 24 ribu kali. Hal ini menandakan masyarakat Babel begitu antusias ingin mengetahui secara langsung visi & misi serta program – program strategis masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur untuk masa depan provinsi Kep. Babel.

Penilaian masyarakat pada sesi debat pertama dipastikan sangat mempengaruhi tingkat elektoral dari masing-masing Paslon.

Partai Berkarya yang turut serta memberikan dukungan kepada Paslon Hidayat Arsani dan Hellyana dengan jargon “BERDAYA” pun tak luput memberikan penilaian positif terhadap aksi panggung dari Hidayat Arsani yang begitu lepas “Nothing to lose”, lugas dan lantang menyuarakan bahasa sederhana yang mudah dicerna masyarakat awam.

Kosa kata “Kejujuran” serta menyebut nama Allah SWT yang berulang kali di kemukakan Hidayat Arsani di panggung debat tersebut jelas mencerminkan kecerdasan emosional yang tidak lazim muncul di pentas debat pilkada seolah-olah meyakini Tauhid kepemimpinan adalah jalan keridhaan dari sang Maha Pencipta Alam semesta.

Biasanya kecenderungan kontestan calon kepala daerah ingin terkesan intelektual sehingga fokus pada retorika yang akademis bahkan sering menggunakan segala cara karena segmentasi pemilih yang beraneka ragam. mengingat mayoritas masyarakat hari ini sangat transaksional.

Seperti nya Hidayat Arsani mengetahui Fondasi kepemimpinan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW itu berupa sifat – sifat baik yang melekat pada diri manusia dengan berprilaku Siddiq ( bisa dipercaya ), Amanah, cerdas , dan Tabligh sehingga hadirnya “Kejujuran” menjadi kosakata yang menawarkan solusi tata kelola Pemerintahan daerah yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Government).

Integritas pemimpin itu pun bisa di ukur dari tingkat kejujuran nya sebab faktor kejujuran juga yang bisa mewujudkan sebuah Negeri yang “Baldatun Thoyyibatun Warabbun Ghofur” sebagai mana kejujuran Nabi Yusuf A.S ketika dipercayakan menduduki jabatan Bendahara Kerajaan yang selalu memohon agar terus bersyukur atas nikmat yang Allah SWT limpahkan.

Biro Pers, Media Komunikasi dan Informasi

Facebooktwitterlinkedininstagramflickrfoursquaremail