Advokatnews, Sulawesi Utara –
Kota Bitung Manembo-Nembo bawa kecamatan Matuari tepatnya depan Kuburan Jepang, Pembongkaran limbah yang sudah bertahun-tahun lamanya diangkut dan dikirim keluar Kota Bitung Sulawesi Utara menggunakan Kapal Tongkang, Jumat (27/03/2020).
Pengiriman limbah tersebut menyebabkan jalan utama Kecamatan Matuari jadi berlumpur sampai-sampai masyarakat sulit untuk melewati jalan tersebut.
Bila hujan jalan akan licin dan bisa menimbulkan kecelakaan para pelintas sepeda motor, bila panas lumpur menempel di aspal dan jadi gundukan-gundukan yang mengeras.
Sebelumnya TIM advokatnews pergi dan menemui salah satu pegawai kantor administrasi untuk membicarakan hal itu dan pegawai kantor tersebut langsung menghubungi salah satu petugas lapangan untuk membersihkan gumpalan lumpur yang berhamburan dijalan, akan tetapi hal itu masih belum dilaksanakan dan diabaikan dari pihak pengelola
Hari kedua TIM advokatnews mendatangi salah satu tempat pengelola tanah limbah tersebut untuk membicarakan terkait permasalahan yang ada,namun pengelola limbah mengatakan kami sudah ikuti peraturan dan mobil truk angkutan kamipun sudah dibungkus dengan terpal disetiap pemuatan limbah ungkap si pengelola.
TIM advokatnews menanyakan bagaimana dengan gumpalan lumpur yang menebal dijalan aspal dan tercecer dipintu keluar dan masuk kalau hujan jalannya menjadi licin dan bila panas lumpur tersebut lengket dijalan aspal juga berdebu, dalam hal ini Warga sekitar meminta kebijaksanaan pengelola limbah untuk membersihkan jalan yang tertutup lumpur tersebut.
Agar kendaraan bermotor bisa berlalu lalang tanpa takut mengkhawatirkan terjatuh karena licinnya jalan bila musim penghujan. (TOMMY)