Advokatnews,
Karawang – Banyak orang tua bangga anaknya masuk sekolah negeri. Namun, sama sekali tidak memperhatikan kemampuan sang anak dalam mendalami ilmu agama seperti baca tulis al-qur’an dan melaksanakan ritual keagamaan seperti wudhu dan shalat.
“Masuk sekolah negeri memang patut bangga. Tapi kalau anak kita ngaji saja belum bisa, apa yang perlu dibanggakan?” kata Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari saat memberikan sambutanya setelah melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Al-Hidayah Pasar Dua, Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan, Jumat (28/6/2019).
Melihat pola pikir masyarakat yang masih terjebak dalam kehidupan tersebut, Wakil Bupati merasa perlu mencontoh kehidupan masyarakat Cilamaya yang dikenal selalu mengutamakan pendidikan agama.
“Di Cilamaya, masyarakatnya memang getol sekali dalam belajar agama. Masyarakatnya lebih banyak yang tertarik mendaftarkan anaknya mengenyam pendidikan di tsanawiyah. Kalau sudah lulus banyak yang di pesantrenkan di daerah Jawa,” kata Wabup.
Menurutnya, pendidikan agama harus benar benar ditanamkan sejak dini kepada anak, karena bisa menjadi pegangan kehidupanya, kelak di kemudian hari.
“Pendidikan agama harus dijadikan garda terdepan bagi semua lini kehidupan seseorang,” ucapnya. (red/diskominfo)