Advokatnews|Banda Aceh-Juru Kampanye (Jurkam) Banda Aceh Irwandi-Nova, minta Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, ST untuk melakukan evaluasi kinerja sejumlah penjabat Eselon II karena dinilai masih lemah.
“Kita lihat sekarang ini ada beberapa Jabatan Eselon II yang masih menjabat Plt antara lain Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Biro Pembangunan, Staf Ahli Gubernur Aceh, posisi yang telah lama ditinggalkan oleh Dr Mahyuzar, yang telah dilantik di Kementerian bahkan ada beberapa dinas yang posisi masih kosong,”kata Jurkam Irwandi-Nova, Abu Khaidir, Minggu (22/11/2020) di Banda Aceh.
Menurutnya, selama kepimpinan Gubernur Aceh kinerja kepala SKPA yang dipimpin sekarang ini sangat lemah dan segera mendesak Gubernur Aceh harus berani mengambil kebijakan untuk mengantikan SKPA yang selama ini kinerja buruk.
“Saat terakhir inilah, Gubernur Aceh harus bertindak tegas demi perbaikan kinerja Pemerintah Aceh secara keseluruhan sebagaimana visi misi Gubernur Aceh, untuk menuju Aceh Hebat yg lebih baik, yang ujung-ujung memberikan nilai positif kepada masyarakat,”pinta Juru Kampaye Jokowi itu
Menurutnya, menggingat sisa masa jabatan Gubernur Aceh, Nova Iryansyah periode 2020-2022, adalah masa-masa di mana SKPA memberikan pelayanan yang lebih baik dan mampu berinovasi.
“Gubernur tidak perlu takut dan jangan terpedaya dengan ucapan Sekda Aceh selama ini, dulu mungkin bisa Gubernur ragu dalam mengambil kebijakan dikarenakan statusnya masih Plt, tapi sekarang sudah ada kewenangan penuh di tangan Gubernur Aceh, selama ini penganti Eselon III dan IV beberapa hari lalu dimainkan peran oleh Sekda,”Tegasnya
Maka itu diharapkan Gubernur Aceh segera dilakukan penyegaran untuk SKPA yang kinerjanya lemah, biar masyarakat semuanya bisa merasakan apa yang diprogram Gubernur Aceh selama ini, baik itu dari segi Pembangunan, Pendidikan, Ekonomi dan SDM sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat Aceh.
“Kami harap juga Gubernur Nova Iryansyah, ST ,selesai pembahasan anggaran APBA 2021 dengan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) ,untuk bisa lebih cepat memproses pergantian ini, Apa lagi selama ini kita tahu dengan kondisi Covid-19 yang melanda Rakyat Aceh dampaknya sangat dirasakan menurunnya ekonomi masyarakat,”harapnya.(Red)