Advokatnews|Aceh Selatan-Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kabupaten Aceh Selatan, mengadakan pergelaran seni beladiri pencak silat yang berlokasikan di Taman Pala Indah Kecamatan Tapaktuan, dengan tema “Cegah Corona dengan Olahraga, Pencak Silat Pusaka Bangsa, Minggu (12/07/2020).
Adapun kegiatan ini digelar selama lima hari dan diikutsertakan oleh beberapa pendekar dari perguruan, yaitu PSHT (Persaudaraan Setia Hati Teratai), Merpati Putih, KPSN (Keluarga Pencak Silat Nusantara) dan Tapak Suci, juga disaksikan masyarakat sekitanya.

Korlap Seni Beladiri Pencak Silat wilayah Aceh Selatan, Arif mengatakan,
Kegiatan ini perdana di lakukan di Tapaktuan, yg memiliki tujuan untuk mendemonstrasikan pentingnya belajar budaya pencak silat selaku warisan bangsa serta sekaligus penggalangan dana untuk etnis Muslim Rohingya yang terdampar di Aceh Utara.
“Kegiatan ini perdana kita lakukan bertujuan mendemonstrasikan penting belajar budaya pencat silat sekaligus galang dana untuk membantu etnis Muslim Rohingya yang terdampar di Aceh Utara,” ujarnya.
Pesan serupa juga disampaikan Pelatih IPSI Aceh Selatan Zulzila, tujuan acara ini untuk menyatukan persatuan dan kesatuan pencak silat, agar jangan sampai terjadi gesekan antar perguruan pencak silat.
Pasalnya terjadi pertarungan hanya di arena saja selesai itu tidak ada lagi pertarungan artinya kita kembali menjadi saudara satu jiwa dalam tubuh kesatuan pencak silat.
“Untuk itu kita buat komunitas yang tergabung dalam IPSI agar supaya terhindar dari gesekan sesama perguruan pencak silat walau beda aliran,” imbuhnya.
lebih lanjut Zulzila, Acara Penggalangan dana ini disuguhi dengan berbagai macam atraksi dari semua pencak silat yang ada, artinya bukan untuk menonjolkan kesombongan, Namun semata mata hanya sebuah seni yang patut dikembangkan.
“Atraksi dari semua pencak silat tergabung dalam IPSI ini, semata mata seni bukan untuk kesombongan yang patut kita kembangkan sebagai pusaka bangsa,” tukasnya.
kembali dirinya mengungkapkan, Zulzila sangat mengapresiasi acara yang dilakukan oleh anak-anak asuhnya walaupun tak seberapa didapatkan disaat galang dana akan tetapi aksi sosial yang dibuat sangat membantu saudara muslim Rohingya di Aceh Utara.
“Tidak hanya seni Beladiri Pencat Silat yang kita ajarkan, akan tetapi jiwa sosial kita tanamkan dalam diri mareka, agar apa yang mareka lakukan itu tetap semngat dan bermamfaat.” ujarnya Pelatih IPSI.
Kedepannya ia juga berharap melalui pergelaran seni beladiri pencak silat ini yang bertema “Cegah Corona dengan Olahraga, Pencat Silat Pusaka Bangsa dalam kegiatan sosial bukan hanya tingkat provinsi saja akan tetapi tingkat Nasional dan Internasional.
“Saya berharap kedepannya kepada Anak-anak kita ini tetap menjaga Seni Beladiri Pencat Silat sebagai pusaka leluhur dan memperkenalkan Seni Budaya ini ke regenerasi dan mudah mudahan kita bisa kembangkan tidak hanya tingkat provinsi tapi nasional dan internasional,” pungkasnya. (Zulfandi)