Diduga WNA Pilipin Dikota Bitung Menjadi Brutal Karena Ada Yang Beck’Up

Spread the love

Advokatnews || Bitung Sulawesi  Utara- warga masyarakat kota Bitung selalu Keluhkan WNA Pilipin dikota Bitung Sulawesi Utara yang sudah lama bersembunyi karena sering mengganggu kenyamanan warga kota Bitung yang sedang beristirahat disiang hari ataupun dimalam hari, Minggu (25/02/2024).

Dengan adanya warga Pilipin dikota Bitung yang sudah lama bersembunyi dan tinggal dikota Bitung Menjadi perbincangan warga Indonesia Sulawesi Utara,Terutama WNA yang tinggal diwilayah kelurahan Manembo-nembo Atas Rt/Rw/02/04 kecamatan Matuari kota Bitung.

Hal itu sudah lama dibiarkan sehingga WNA Pilipin semakin Marak dan semakin tidak Beratika dikota Bitung, Adapun WNA Pilipin tiba dari melaut sangat Berisik baik lagi Minum Alkohol (Miras) ataupun tidak, Mereka Sangat Berisik ditempat yang mereka tinggal sehingga warga sekitar merasa terganggu kenyamanannya sejak WNA Pilipin tinggal ditempat tersebut.

Bukan hanya itu,Tetapi masih banyak lagi ditempat lain khususnya dikota Bitung, Banyak yang Konflik dengan WNA Pilipin hingga Baku Hantam dengan warga masyarakat kota Bitung yang sedang Minum Alkohol atau tidak, Itu sama saja.

Anehnya lagi warga WNA Pilipin dibuatkan E-KTP dan dijadikan warga indonesia dikota Bitung walaupun tidak memiliki Paspor sebelumnya, Dan bukan hanya itu tetapi warga Indonesia yang menjadi pasangan WNA Pilipin sudah ikut juga berbicara Pilipin dikota Bitung Sulawesi Utara.

Dengan maraknya warga pilipin dikota Bitung Sulawesi Utara menjadi pertanyaan warga Sulawesi Utara bahwa, “Apa yang benar warga Pilipin disetujui oleh Pemerintah untuk tinggal dan serentak menjadi warga Indonesia dikota Bitung, Sedangkan WNA Pilipin masuk ke Indonesia banyak yang tidak memiliki Paspor atau Legalitas Sah.

Jika benar warga Pilipin disetujui untuk tinggal dan menjadi warga indonesia dikota Bitung harusnya diadakan konvrensi Pers, Kemudian tunjukan bukti berupa dokumen atau Paspor WNA Pilipin yang disahkan oleh Pemerintah Indonesia bahwa Benar-benar sudah menjadi warga masyarakat indonesia dikota Bitung Sulawesi Utara.

Yang anehnya lagi WNA Pilipin dibuatkan E-KTP kemudian ada dugaan kuat juga WNA tersebut sudah memiliki Kartu keluarga (KK), Adapun WNA Pilipin yang sudah lama Bersembunyi dikota Bitung  berusaha berbahasa Indonesia (Manado) agar ketika ditanya oleh Petugas sewaktu melakukan pemeriksaan tidak dicurigai karena WNA sudah lancar berbahasa Indonesia sewaktu dilaut ataupun didarat.

Ulah dari pembiaraan penetapan WNA dikota Bitung hingga menjadi Sorotan warga Indonesia Disulawesi Utara terutama dikota Bitung, Saat ini WNA Pilipin semakin Brutal dikota Bitung karena mereka meresa ada yang Membeck’Up sehingga WNA tersebut Berani melakukan apasaja yang mereka mau dikota Bitung.

Dengan adanya Hal-hal seperti itu masyarakat Sulawesi Utara meminta Pemerintah terkait harus Turun Langsung untuk memeriksa Paspor dan Legalitas yang Sah kepada WNA Pilipin yang marak Bersembunyi dikota Bitung Sulawesi Utara hingga berkeluarga, Dan hal itu harus ditegaskan oleh Pemerintah terkait untuk mengantisipasi terjadinya Hal-hal yang tidak diingin karena sudah banyak kejadian yang terjadi didarat ataupun dilautan.

Memang WNA Pilipin sudah lama tinggal secara Sembunyi-sembunyi dikota Bitung hingga memiliki keluarga, Hal itu sudah menjadi rahasia umum dengan keberadaan WNA Pilipin dikota Bitung hingga Bertahun-tahun lamanya.

Hal itu sampai saat ini masih belum ada penyelesaian tentang Pemberantasan yang tegas kepada WNA Pilipin yang semakin Brutal dikota Bitung Sulawesi Utara, Sementara warga Pilipin Bertingkalaku seperti di negara mereka sendiri karena mereka merasa ada yang Membeck’Up hingga saat ini WNA Pilipin semakin menjadi di beberapa wilayah yang ada dikota Bitung Sulawesi Utara.

Maka dengan itu Pemerintah harus turun tangan untuk melakukan penegasan yang serius kepada WNA Pilipin yang sudah lama bersembunyi tanpa melengkapi Paspor atau Edintitas Resmi dari kedua Negara, Maka dari itu warga WNA Pilipin saat ini semakin Brutal dikota Bitung.

 

 

 

 

                       (Pimpinan Sulut)