Diduga Terkena Zat Asam, Satu Orang Penambang Emas Illegal Di Pasir Gombong Tewas

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Advokatnews, Lebak|Banten – Kegiatan Usaha Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Pasir Gombong Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten diduga menelan korban . Jumat, (02/07/2020).

Korban berinisial R (24) tahun warga Kecamatan Cibeber yang diduga meninggal dunia akibat terkena zat asam saat bekerja melakukan penambangan emas di salahsatu lobang emas di lokasi tiang dua pasir gombong yankni diduga milik UP.

Diceritakan Juhariah salahsatu keluarga korban mengungkapkan, bahwa jenazah almarhum R tiba di kediamannya pada selasa malam, (30/06/2020), sekitar pukul 20:00 Wib.

Menurut informasi yang diterima nya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16:00 Wib, dan korban berhasil dievakuasi dari dalam lobang sekitar pukul 18:00 Wib.

“Jenazah Almarhum tiba dirumah pada selasa malam sekitar pukul 20:00 Wib (30/06/2020). Kemudian, jenazah almarhum disemayamkan pada Rabu, (01/07/2020), bahkan saat itu pun dihadiri pihak pemerintah desa setempat termasuk pemilik lobang (UP/red)”. Ungkap Juhariah.

Selain itu, Juhariah pun menuturkan, jika pihak pemilik lobang telah memberikan uang santunannya ke pihak keluarga korban sebesar 3jt, yang selanjutnya, mengenai pembiayaan meninggalnya korban akan ditanggung UP samapai tuntas ke 100 hari.

“Alahmdulillah ada pertanggungjawaban pihak pemilik lobang, dan kemarin kita baru dikasih 3 (Tiga) juta rupiah, dan selanjutnya akan dibiayai sampai dengan 100 harinya almarhum oleh bos UP selaku pemilik lobangnya”. Imbuhnya.

Tim Media dan LSM sedang melakukan penelusuranmelakukan penelisuran
Tim Media dan LSM saat melakukan penelusuran

Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran Tim Media dan Lembaga pada Rabu, (01/07/2020) dilokasi tambang emas pasir gombong yang diduga sebagai Tempat Kejajadian Perkara (TKP), namun pihak Tim belum menemukan tanda-tanda adanya garis police line. Bahkan ketika Tim Media dan Lembaga menemui UP dikediamannya kendati sedang tidak ada ditempat dan susah untuk ditemui.

Sementara berdasarkan informasi yang diperoleh media, bahwa pihak Polsek Bayah tengah melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Terpisah, Kapolsek Bayah AKP. Yogie Rozanddi saat dikonfirmasi prihal insiden tersebut melalui via WhatsApp (02/07), namun sampai saat ini belum memberikan tanggapan atau respon, hingga berita ini ditanyangkan. (Na/Sumardi/red).

Facebooktwitterlinkedininstagramflickrfoursquaremail