Avokatnews, Aceh – Kehidupan Keluarga dengan kondisi ekonomi yang sangat sulit menyebabkan ketidak mampuan untuk melakukan operasi terhadap penyakit tumor yang sedang diderita oleh seorang anak perempuan bernama Aja Susan (11), dari pasangan suami istri Said Sahril dan Aja Wirda, warga Kuta Meurandeh Desa Alue Dama Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Penyakit yang diderita anak tersebut, sangat membutuhkan perhatian dan penanganan yang sangat serius, demi untuk penyembuhan penyakit yang sedang diderita nya, apalagi dengan kondisi ekonomi orang tua nya hanya seorang buruh nelayan biasa, rezeki yang didapatpun dari hasil melaut hanya cukup untuk kebutuhan sehari saja, jika tidak melaut tentu tidak dapat uang, begitulah ungkap Wirda ibunda dari Aja Susan anak yang menderita tumor dibagian tangan.
Selain itu hal yang sama juga diungkapkan oleh Keuchik Alue Dama Jamali, beliau juga mengungkapkan kehidupan keluarga pasangan dari Said Sahril dan Aja Wirda, mereka itu merupakan keluarga yang kehidupan ekonomi nya kurang mampu, apa lagi profesi orang tua Aja Susan tersebut, hanya nelayan biasa. Kemudian beliau juga mengungkapkan penyakit yang sedang diderita oleh Aja Susan, sudah lama dan memang sangat membutuhkan perhatian serta penanganan yang sangat serius terutama dari Pihak Pemerintah Kecamatan Setia, serta Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, dan para donatur.
Selain itu beliau juga mengungkapkan belum lama ini, Ketua DPRK Aceh Barat Daya, Nurdianto yang juga ikut didampingi oleh Sardiman Anggota DPRK Aceh Barat Daya dari Wilayah Pemilihan DAPIL 2, juga sudah pernah mengunjungi dan memberikan perhatian serta mengajurkan untuk segera langsung dirujuk ke RSZA Banda Aceh, dan meminta Pemerintah dalam hal ini, melaui Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya untuk melakukan penanganan dengan secepat mungkin terutama dalam hal pelayanan administrasi, supaya bisa dilakukan operasi terhadap Aja Susan anak yang sedang menderita penyakit tumor tersebut sehingga bisa kembali sembuh dan ceria serta bisa melanjutkan kembali pendidikan seperti anak anak yang lain, yang sebaya dengan dia, ungkap Jamali Keuchik Alue Dama. rabu, 5/1/20. (Syahril/red).