Bicara Hanya Dengan IPSI Versi Rahmat Malik, Komisi 4 DPRD Kota Bekasi Keluarkan IPSI Versi Ahmad Zarkasih

Spread the love

Advokatnews.com | Kota Bekasi – Rombongan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bekasi versi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Ahmad Zarkasih dikeluarkan dari ruang rapat Komisi 4 DPRD Kota Bekasi, Rabu (13/3/2025). Alasannya, pertemuan dengan Komisi 4 hanya dengan IPSI Kota Bekasi versi Rahmat Malik.

Apalagi, versi Zarkasih belum mendapat SK Pengukuhan dari IPSI Jawa Barat. Akhirnya, rombongan Zarkasih keluar kecuali Zarkasih sendiri yang mengatasnamakan Kadispora tetap boleh di ruang rapat. Adalah anggota Komisi 4 Choiruman J Putro yang meminta IPSI versi Zarkasih keluar.

Choruman menegaskan, dirinya selaku anggota Komisi 4 adalah bagaimana memastikan Pj Walikota Bekasi selaku kepala daerah melakukan pembinaan terhadap ASN dalam hal ini Kadispora karena yang bersangkutan juga menjabat Wakil Ketua KONI Kota Bekasi.

“Kalau kami kan sesuai tupoksi Komisi 4 ya bicaranya kinerja pemerintahan daerah. Dalam hal ini Pj Walikota Bekasi melakukan pembinaan kepada ASN termasuk Kadispora. Harusnya Kadispora dan KONI Kota Bekasi bisa melakukan mediasi kepada kedua kubu di IPSI Kota Bekasi sehingga permasalahannya tidak melebar kemana-mana. Pasti ada kepentingan politik, meski lembaganya bukan lembaga politik (IPSI) tapi instrumen politik terlihat,” paparnya.

“Kita sih pengen lebih luas lagi ke Pj Walikota Bekasi bagaimana mengevaluasi semua ASN yang terlibat di organisasi seperti cabang olahraga dan KONI Kota Bekasi. Apalagi KONI penerima anggaran daerah cukup besar pasti penting transparansi ketika banyak ASN di dalam pengurusannya,” tegasnya.

“Kalau mereka dikeluarkan dari ruang rapat ya wajar, kan kami yang memang ingin beraudiensi dengan Komisi 4. Kok tiba-tiba mereka yang hadir, sebagai apa? Zarkasih sebagai apa dia datang,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Robby Kurniawan selaku Ketua DPC BANASPATI Kota Bekasi yang selama ini berperan aktif dalam memonitoring kegiatan-kegiatan Dinas Kota Bekasi, pun mengomentari hal tersebut

“Sungguh aneh kalau Kadispora dan KONI Kota Bekasi tidak berjalan satu tujuan, khususnya di IPSI Kota Bekasi. Pak Zarkasih bukannya menjadi penengah dalam dualisme tersebut, tapi malah terkesan mengambil kesempatan untuk mempunyai jabatan ganda menjadi Wakil Ketua di KONI Kota Bekasi dan Kadispora tentunya.” ujarnya.

“Pantas saja surat pertanyaan kami mengenai temuan anggaran Dispora Kota Bekasi tidak kunjung dijawab oleh beliau, ternyata yang bersangkutan sedang sibuk mengurusi 2 pimpinan sekaligus.” tegasnya.(DS)