Mesuji, Advokatnews—Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), bertujuan untuk membantu biaya Operasional sekolah, meningkatkan aksesibilitas dan mutu pembelajaran bagi peserta didik.
Setiap sekolah penerima anggaran Dana BOS wajib mengikuti petunjuk teknis BOS, untuk tahun 2018 ada PERMENDIKBUD nomor 1 tahun 2018, juknis BOS SD, SMP, SMA, dan SMK.
Di tahun 2020 juknis BOS mengalami perubahan, dan di ganti menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 8 tahun 2020. Tentang petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler.
Begitu juga dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 ( SMKN 1) Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung yang ikut mendapat kucuran anggaran Dana BOS dari Pemerintah Pusat.
Tapi sungguh sangat di sayangkan kepala sekolah SMKN 1 Simpang Pematang atas nama Drs.Tatak Rianto,tidak bisa di temuin oleh awak media yang ingin klarifikasi terkait anggaran BOS tahun 2018, 2019 dan 2020,yang di Duga sarat dengan korupsi.
Kepala Sekolah Drs.Tatak Rianto selain menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMKN 1 juga sebagai ketua MKKS SMK di Kabupaten Mesuji dan ketua PGRI Kabupaten Mesuji.
Anggaran Dana BOS tahun 2018 :
Triwulan 1.
Rp 165.480.000.
Triwulan 2.
Rp 332.080.000.
Triwulan 3.
Rp 189.340.000.
Triwulan 4.
Rp 184.240.000.
Anggaran Dana BOS ini dipergunakan untuk
– buku teks K-13 untuk siswa dan Guru.
– pengembangan perpustakaan lainnya – pengembangan Non buku Text.
– Pemeliharaan dan Perawatan sarana dan Prasarana Sekolah.
– Pengembangan Profesi Guru dan tenaga Pendidik,serta pengembangan manajemen sekolah.
– kegiatan Evaluasi Pembelajaran.
– pengelolaan sekolah.
– kegiatan pembelajaran dan Ekstrakurikuler.
– Langganan Daya dan Jasa.
-Penerimaan siswa Baru.
– pembelian alat multi media pembelajaran.
Awak media sudah menghubungi via Handphone (HP) puluhan kali untuk berkomunikasi dan mengajak bertemu dengan Drs.Tatak.Rianto selaku kepala sekolah SMKN 1 Simpang Pematang, Mesuji. Tetapi tidak di tanggapi.
Menanggapi kesombongan Drs.Tatak Rianto. Beberapa Pimpinan Redaksi di wakili oleh Pimpinan Redaksi Lintas today Acep supriatna,SE di Bandar Lampung, angkat bicara. Senin (24/08/2020).
“Saya sangat menyayangi sikap kepala sekolah Drs.Tatak Rianto yang sangat angkuh, dan tidak kooperatif kepada awak media yang sedang meliput di sekolah SMKN 1 Simpang Pematang beberapa waktu yang lalu. kalau memang sudah merasa benar dan kebal Hukum, kami dari media akan kawal terus semua anggaran yang sudah dan akan di kelola oleh kepala sekolah Drs.Tatak Rianto.
Awak media butuh statmen dari Tatak Rianto untuk penyimbangan Pemberitaan, kalau memang tidak bisa di temuin dan tidak menanggapi Telpon dari awak media,ini ada apa…?
Lebih lanjut Acep Supriatna berkata.
Besar harapan kami kepada kepala sekolah Tatak Rianto untuk tidak melecehkan awak media, jangan sombong dan angkuh. Kepada awak media yang sedang menjalankan Tupoksi nya.
Tutur Acep Supriatna menutup pembicaraannya. Bersambung.
(ketua Tim Andika)