Advokatnews|Aceh Selatan-Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan Teuku Bustami menyampaikan pertikaian yang terjadi antara Ketua Komisi II, Hadi Surya dan Kadis Pariwisata, Safril telah menemui titik terang dan akan dilakukan perdamaian setelah Sekda Nasjuddin kembali dari perjalanan dinas dari luar daerah.
“Kami (Sekda dan Wakil Ketua DPRK) telah berkoordinasi melalui telepon terkait persoalan ini, intinya dalam waktu dekat ini kita akan melakukan perdamaian,” ungkap Teuku Bustami saat dihubungi Advokatnews.com, Sabtu, (3/7/2020).
Bustami mengatakan proses melakukan perdamaian belum bisa, karena Sekda masih berada di luar daerah.
“Belum kita lakukan duduk bersama untuk mencari jalan yang terbaik, dikarenakan saat ini Sekda masih diluar daerah, kita tunggu kepulangan Sekda nanti, untuk melakukan perdamaian”, kata Bustami.
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk semua pihak agar menjadi pengalaman dan tidak terulang lagi.
“Semoga ini menjadi yang pertama dan terakhir, karena eksekutif dan legislatif adalah mitra kerja yang tak terpisahkan,” ungkapnya.
Selain itu, Bustami berharap agar pihak eksekutif memahami fungsi pengawasan yang melekat pada anggota dewan.
“Pada setiap anggota dewan itu melekat fungsi pengawasan, jadi kita berharap mereka memahami fungsi ini apalagi Komisi II memang memiliki kemitraan dengan Dinas Pariwisata,” pungka Bustami.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRK Aceh Selatan, Hadi Surya mengaku mendapat gertakan tampar dari oknum Kepala Dinas Pariwisata setempat, Safril.
Gertakan itu diduga buntut dari status facebook Hadi Surya yang mengkritisi dinas Pariwisata Kabupaten penghasil pala itu.
Hadi Surya melalui status facebooknya menulis tentang dua objek wisata di Aceh Selatan yang masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2020.
Namun ia menuliskan bahwa, kedua kategori yang masuk nominasi tersebut belum mendapat sentuhan oleh Dinas Parawisata Aceh Selatan.(ZF)