Advokatnews – Kab. Bekasi 21/08/2020. Seorang anak dari pasutri (pasangan suami istri) Bapak Nurcahya – Ibu Astriyani, yang bernama Nurmansyah Pratama (9 bulan) yang tinggal di Kp. Awirarangan RT 001/RW 003 Desa Taman Sari Kec. Setu Kabupaten Bekasis, sedang berjuang dalam hidupnya melawan sebuah penyakit yang kini diderita nya.

Info dari narasumber kami, sekretaris relawan Solidaritas Merah Putih (SOLMET), Ibu Stin Henny mengatakan, “Nusmansyah saat ini sudah menjalani operasi hernia dan penyedotan cairan”, “namun untuk langkah operasi selanjutnya, kami masih mencari dermawan serta pendonor hati untuk nurmansyah, karena, biaya yang kita butuhkan sangatlah besar”, ucapnya.

Anak dari pasutri nurcahya (27th) – astriyani (20th), mengalami kerusakan organ hati yang sudah menjalar ke limpa serta terkena penyakit hernia, dan di dalam saluran kemih juga terinfeksi pembengkakan, sehingga nurmansyah anak balita yang saat ini berusia 9 bulan tidak bisa beristirahat dengan tenang setiap harinya.
RSAB (Rumah Sakit Anak dan Bersalin) Harapan Kita Dr. Chaterine, yang memimpin operasi nurmansyah untuk hernia dan penyedotan cairan, sudah selesai dan dapat di katakan berhasil/sukses, hal ini dapat terlihat dari kondisi nurmansyah saat ini, pasca operasi, ibu stin henny mengatakan, “Puji Tuhan, untuk operasi pertama ini, pembiayaan dapat di atasi berkat BPJS PIB, tinggal pelaksanaan operasi kedua yang harus kita cari”, tuturnya.

Bapak A. Teddy Haryanto Kurniawan dari PakarINDONESIA (Pergerakan Rakyat Indonesia), yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Koordinator Nasional Peduli Anak Sakit, TRCPA (Tim Reaksi Cepat Peduli Anak), mengatakan, “saya berharap pemerintah pusat, khusus nya Kemenkes (Kementrian Kesehatan), dengan adanya kasus langkah seperti ini, yang terjadi pada seorang anak balita (nurmansyah 9bln), dapat membantu proses perawatan dan pengobatan untuk nurmansyah (9bln), pada operasi selanjutnya”.

“Untuk biaya operasi selanjutnya itu, sangat tidak terjangkau bagi orang tua nurmansyah”, sambung bapak teddy, disamping itu, ibu stin henny menjabarkan “biaya operasi hati saja, sebesar Rp. 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah), belum lagi harga hati nya”, ujarnya, “estimasi kita untuk harga hati itu, kisaran Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah), berarti dana yang harus terkumpul sebesar Rp. 4.000.000.000 (empat miliar rupiah)”. lanjutnya.
Relawan Solidaritas Merah Putih (SOLMET), ibu stin henny, berharap ada pendonor/dermawan yang bisa ikut dalam perjuangan, untuk kesembuhan dan menyelamatkan nurmansyah (9bln), “kami hanya bisa berdoa, agar ada pendonor/dermawan yang baik hati, dapat, dan mau mendonorkan/menyumbangkan, terutama untuk organ hati nya”. ucap beliau.

Ibu stin henny juga membuka bagi siapa saja, yang ingin, ikut berpatisipasi, dalam membantu nurmansyah (9bln), untuk para dermawan, bisa mengirim bantuannya ke rekening BCA 685 0320 649 an. stin henny, atau bisa langsung ke Kantor Relawan Solmet di Ruko Gading Mas No 8-D jln. Raya pengasinan Rt. 003/
RW 018 Kel. Pengasingan Kec. Rawalumbu. Kota Bekasi.17115, untuk informasi kondisi keadaan nurmansyah pratama (9bln) pasca operasi, dapat mendatangi langsung ke RSAB HARAPAN KITA.
Dalam hal ini, melihat/meneropong dari sisi hukum kesehatan, yang mana, mereka termasuk golongan fakir miskin, telah mendapatkan bantuan dari BPJS PIB, namun masih tetap, tidak dapat melanjutkan langkah operasi tahap kedua, maka dimanakah UU tahun 1945 pasal 28 H ayat 1, 2, dan 3, serta Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang mengamanatkan, bahwa setiap orang atau warga negara berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. (SH)