Sukabumi, Advokatnews- Melihat kondisi yang sepektakuler terjadi di wilayah kecamatan kalapa Nunggal kabupaten Sukabumi, yang mana masyarakat kecamatan Kelapa Nunggal di kagetkan dengan adanya satu unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) yang berkeliling mengitari ruas-ruas jalan desa pada hari kamis (02/04/2020).
Masyarakat mengira bahwa telah ada musibah kebakaran yang terjadi di wilayah mereka dengan adanya unit mobil damkar, namun ternyata yang dilakukan mobil damkar tersebut adalah untuk dilakukannya penyemprotan disinfektan di ruas-ruas jalan desa di wilayah kecamatan Kelapa Nunggal Kabupaten Sukabumi.
Mobil damkar tersebut menyemprotkan disinfektan dengan tujuan untuk memutus penyebaran Covid-19 dan meminimalisir adanya virus yang masuk ke wilayah desa-desa setempat di kecamatan Kelapa Nunggal.
Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Bpk. Arif Solihin selaku camat Kelapa Nunggal, Babinsa, Binmaspol dan juga pihak Puskesmas yang secara serentak bersama-sama berkeliling melakukan penyemprotan disinfektan.
Ketika di konfirmasi kepada Bpk. Arif Solihin menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud untuk merealisasikan instruksi dari Bupati H. Marwan Hamami yang sayang terhadap masyarakatnya, hal tersebut diyakini mampu menjegal masuknya virus, selain itu di perlukan juga kesadaran warga terhadap Isolasi Mandiri dan lakukan program hidup bersih dan sehat.
” Sesuai amanat yang di maklumatkan Bupati, maka kami akan melakukan apa yang menjadi kewajiban menjalankan suatu himbawan atau instruksi yang patut kami jalankan ” tutur pak camat.
Isolasi mandiri yang tepat dapat dilakukan para masyarakat terlebih pada masyarakat yang keluarganya baru pulang dari daerah yang sudah masuk pada Zona Merah penyebaran virus, kesadaran melaporkan hal tersebut merupakan satu bentuk dukungan terhadap program kesehatan baik diri sendiri dan juga untuk umum.
Jadi ketika masyarakat yang baru pulang itu cukup melaporkan terhadap desa atau tenaga medis setempat untuk dilakukan dialog via telpon apa yang di alami selama 14 hari kedepan, warga yang baru datang tersebut di katagorikan ODP (orang dalam pengawasan).
Pantauan media selama 14 hari itu tetap harus aktif dan reaktif terhadap beberapa warga yang baru datang ada pun jika di temukan hal lain yang mengarah kepada keluhan yang sama dengan gejala-gajala seperti indikasi virus corona barulah tenaga medis akan lakukan hal-hal sebagaimana mestinya sesuai arahan dokter dan SOP lanjut.
Mari untuk masyarakat semua agar dapat menjadikan kalian pahlawan penyelamat selain petugas medis, kita sudah bisa menjadi pahlawan dengan mengikuti metode-metode pencegahan itu demi membatasi penularan virus covid-19 yang dianggap cukup berbahaya. (***Aldi/Je)