Warga Desa Borgo Menjerit Kerana Tidak Mendapat Air Bersih

Spread the love

Advokatnews, Belang | Sulawesi Utara-   Warga borgo keluhkan AIR bersih KAMSIMAS karena sudah hampir sebulan sulit untuk mendapatkan AIR apalagi sudah mendekati lebaran, hal tersebut di wilayah hukumtua BORGO kecamatan BELANG kabupaten minahasa tenggara (mitra) provinsi sulawesi utara, pada hari selasa (11/05/2021).

Beberapa warga desa borgo jaga 3 (jaga tiga) sampai jaga 5 (jaga lima) kesal karena air yang mereka butuhkan tidak jalan (tidak mengalir) kerumah warga setempat dan sempat hal itu memancing emosional para warga borgo 3 sampai 5 karena air tersebut hanyalah sebagian yang memilikinya, dengan adanya hal itu warga terpaksa membeli air di tong yang dijual memakai mobil karena mereka sangat membutuhkan air tersebut.

Warga berbicara bahwa, “sebelumnya kami di panggil untuk menghadiri sosialisasi terkait pembuatan bak air tetapi pembicaraan yang sudah di sepakati itu tidak sesuai dengan harapan kami malah berubah, begitujuga bak penampungan air yang pernah kami bangun sampai sekarang tidak ada manfaat nya malah kami memakai air yang memang sudah lama di desa kami, padahal kami sudah memberikan tenaga kami untuk bekerja dan uang senilai 50 ribu rupia dalam satu kepala rumah tangga untuk pembangunan bak penampungan air bersih yang baru, tapi semua itu tidak berguna malah air di bak yang kami upayakan itu hanya diperuntukkan di kebun saja dan hanya terbuang begitu saja”, ungkapnya.

Warga masyarakat desa borgo meminta kepada pemerintah yang terkait hal itu harus bertanggungjawab dengan adanya dana program air bersih untuk warga masyarakat desa borgo, karena sampai saat ini kebutuhan air tersebut masih belum mengalir ke beberapa rumah-rumah warga maka dari itu diminta kepedulian dari dinas yang berkaitan agar dapat melihat jeritan warga yang sangat amat membutuhkan air bersih tersebut.

Tambahan kata warga borgo bahwa, “kenapa perangkat desa kami tidak ada upaya yang akurat dan detail tentang pengaliran air bersih yang akan menjadi dampak kepada kami, sementara perangkat desa memarahi kami dengan kata dan melotot “cari saja air masing-masing jangan hanya merepotkan kami saja”, warga pun angkat bicara, “lalu apa gunanya kami punya bawahan perangkat desa kalau hanya ingin memusuhi kami, atau memang sengaja kalian membuat kami marah”, ungkapnya.

 

(TOMMY,T)