Dialog Lintas Agama, Kemenag Raja Ampat Libatkan Masyarakat Dari Berbagai Kalangan

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

RAJA AMPAT, Advokatnews – Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten Raja Ampat menggelar Dialog Lintas Agama yang melibatkan masyarakat daerah setempat dari berbagai kalangan, di Aula kantor Kementerian Agama Raja Ampat,di Waisai,Raja Ampat,Papua Barat, Selasa (17/12/ 2019) pukul 09:40 WIT.

Kegiatan yang diikuti 20 (dua puluh) orang ini  diantaranya hadir, ketua FKUB Raja Ampat,Pendeta Genos Burdam,Sth,Alfaris Mambraku,Imam Masjid Al-Ikhlas Perumahan 200,H.Sarif Hadi, Imam Masjid Agung Waisai,H.M Hanaping, pengurus Nahdatul Ulama (NU) Raja Ampat,Ardenan, Pendeta  Konelius Mambrisau Sth, Kepala Bidang Urusan Agama Budaya Kesbangpol Raja Ampat pada dinas Kesbangpol Raja Ampat,Jefri, serta tamu undangan lainnya.

Ketua panitia, Rumbewas ,S.Sos dalam laporannya menyampaikan, Latar belakang dialog lintas agama adalah suatu cara untuk mencapai kedamaian akan tetapi ada juga yang menghindarinya karena untuk menunjuk dialog lintas agama dan kalangan masyarakat ternyata dapat persoalan yang dirasakan oleh pemeluk agama atau masyarakat itu sendiri.
“Oleh sebab itu perlu diadakan dialog lintas agama dalam membangun komunikasi kerjasama lintas agama dan pemerintah untuk menjaga kerukunan lintas agama yang aman dan kondusif,”kata Ketua Panitia.

Menurut Rumbewas,kerukunan umat beragama merupakan dambaan setiap umat manusia sebagai umat beragama di dunia ini,pasti ingin hidup rukun damai dan tentram dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara dalam menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan dan keyakinannya masing-masing.

Dikatakannya,nama kegiatan dialog lintas agama dengan berbagai kalangan masyarakat dan profesi ini,tujuannya adalah untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Sasaran kegiatan para tokoh agama Kristen Protestan, Katolik Islam, Hindu, Budha, serta Pemimpin didominasi gereja dan Pemimpin Masjid,”tutur Ketua Panitia.

Ia menambahkan,Sumber dana kegiatan  berasal dari RKKL,Kantor Kementerian Agama Kabupaten Raja Ampat tahun anggaran 2019.

Ditempat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Raja Ampat melalui Kasubag Tata Usaha,Feje Burdam Sth dalam sambutannya menyampaikan,Tugas kementrian agama dalam meningkatkan kerukunan umat beragama. Visi adalah untuk  terwujudnya masyarakat  Raja Ampat yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin.

“Sedangkan misi kemenag ada lima, yang pertama meningkatkan kualitas kehidupan beragama, meningkatkan kualitas kerukunan beragama, meningkatkan kualitas pendidikan Agama dan pendidikan keagamaan, meningkatkan kualitas penyelenggara ibadah haji, meningkatkan kualitas Pemerintah yang beragama,”ujar Feje Burdam.

Dijelaskan, dari kelima misi tersebut jika dijabarkan dalam tugas tugas kementrian agama, menjadi yang pertama melaksanakan pelayanan kepentingan umat beragama, meningkatkan pelayanan bimbingan pada lembaga pendidikan, melaksanakan pembinaan dan pelayanan pada umat beragama, melaksanakan hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.

Oleh karena itu, lanjut Feje Burdam, Kemenag melaksanakan kegiatan sehubungan dengan peran kemenag, yaitu dilaksanakan nya dialog lintas agama dikalangan masyarakat dan provinsi.Kegiatan ini bertujuan untuk melihat dan mengkaji situasi dengan fokus untuk menjaga keharmonisan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Lebih jauh,Feje Burdam mengatakan, tujuan dilaksanakannya dialog ini adalah dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama  khususnya di  Raja Ampat.

‘Diharapkan kegiatan dialog ini dapat berjalan maksimal dan masing masing pihak agar memberikan masukan dan saran dalam menghadapi situasi kedepan khususnya situasi politik yang akan kita hadapi di tahun 2020 nanti,”pungkasnya.(Zainal.Red)

Facebooktwitterlinkedininstagramflickrfoursquaremail