Advokatnews | Banten – Di duga trauma dengan tsunami sejumlah warga di Kabupaten Pandeglang, panik dan berhamburan ke luar rumah saat ada Gempa yang berkekuatan 6,7 skala richter, Jum’at 14/01/22, Pukul 16.49 Wib.
Wey!!! ada gempa keluar, keluar, keluar jangan ada di dalam rumah, cari tempat yang lebih aman. Itulah Kata-kata yang terucap dari beberapa mulut warga saat gempa menggoncan wilayah Kabupaten Pandeglang.
Enah 45 tahun Warga Sumur Kabupaten Pandeglang mengaku panik saat ada gempa, jujur saya trauma takut ada tsunami lagi seperti tahun 2018 lalu, Ungkap Enah ke awak media.
Hal senada di katakan husni, ia saat itu sedang melaksanakan sholat ashar di rumahnya namun ia panik saat tiba-tiba ada gempa.
“Gempa dahsyat sekali terasa sampai kenting dapur di rumah saya ambrol pada jatuh, untung pada saat itu anak istri lagi di rumah tetangga”. Husni berharap adanya bantuan rehab rumah dari Pemerintah, Ungkap husni.
Masih terpantau, sampai saat ini sejumlah warga di kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang masih terlihat berada di tempat pengungsian. Warga yang mengungsi kebanyakan dari kaum ibu-ibu lansia dan anak-anak
Gempa yang berkekuatan 6,7 Skala Richter ini membuat sejumlah rumah warga di kabupaten pandeglang mengalami kerusakan, ada yang rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat. Warga berharap adanya bantuan rehab rumah dari Pemerintah.(Adi)