Advokatnews, Gowa-  fitnah lebih kejam dari pada membunuh itu kata pepatah, tetapi bagaimana jika seorang, orangtua murid yang memfitnah Kepala Sekolah (UPT)  bersama operator Sd Inpres Tamarunang, dengan membuat isu hoax kalau Kepala sekolah dan operator dituding Memotong Dana PIP (Program Indonesia Pintar).

Setelah informasi yang diperoleh Media ini, akhirnya langsung melakukan klarifikasi tudingan orangtua murid yang tidak bertanggungjawab itu, Wanita yang akrab disapa daeng Gaga itu selaku operator SD Inpres Tamarunang membantah dan geram mendengar tudingan orangtua murid tersebut, ia sangat kecewa “Saya sangat kecewa pada orangtua murid yang selama ini kuperjuangkan demi mendapatkan dana PIP namun malah mereka seenanknya menebar fitnah pada Kami”, ungkapnya Kamis (29/04/2021).

Bayangkan dalam pengurusan dana bantuan PIP saya rela mengorbankan keluarga dan anak saya yang masih kecil dirumah demi memperjuangkan anak-anak mereka namun malah ia membuat fitnah, “Saya sangat keberatan pada orangtua murid yang membuat informasi hoax, jika saya mengetahui siapa orangnya saya akan menindaklanjuti perkara ini kemeja hijau karna ini menyangkut reputasi kami, terutama membawah nama baik sekolah.

Menurutnya memang setelah tersebar penerimaan bantuan PIP sudah disalurkan banyak orangtua murid yang tidak sabaran dan selalu mendesak karena  tidak paham dengan prosedur dan aturan yang berlaku saat ini.

Selain itu mereka dengan lancangnya melapor pada media fajar pendidikan sehingga wartawan tersebut langsung kesekolah melakukan konfirmasi namun yang bersangkutan tidak ketemu, hingga berita ini diturunkan media advokat mencoba mencaritahu keberadaan wartawan yang mengaku dari media fajar pendidikan itu hingga saat ini tidak bisa ditemui, bahkan susunan boks redaksi Fajar Pendidikan kami tidak temukan nama wartawan Fajar pendidikan biro Kabupaten Gowa, guna lebih memperjelas sumber yang diperolehnya. (HEFRAWANSYAH)