Soal Maraknya Covid-19 di Lebak Membuat Warga Takut Berobat Ke Rumah Sakit, Inilah Penjelasan Direktur RSUD Dr. Adjidarmo

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Advokatnews, Lebak | Banten – Maraknya Wabah Penyakit Covid 19 di Indonesia khususnya di Kabupaten Lebak, sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak memberikan instruksi kepada warga masyarakatnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta disinfektan agar terhindar dari penularan wabah penyakit Covid-19 yang dapat mengakibatkan meninggal dunia. Selasa, (20/10/2020).

Wabah virus covid ini membuat resah masyarakat di Kabuten Lebak Banten sehingga masyarakat merasa takut untuk berobat ke rumah sakit ataupun puskesmas-puskesmas karena banyak isu-isu hoak yang di timbulkan dari media sosial (Medsos).

Salahsatunya, seperti halnya yang dialami warga ona rangkasbitung bernama Nok yang enggan berobat kerumah sakit ketika dirinya mengalami sakit demam atau pun sakit dalam tubuhnya.

Nok mengaku tidak mau berobat ke rumah sakit ataupun puskesmas lantaran merasa takut dengan  adanya isu-isu penularan virus covid-19 yang beredar pada media sosial (Medsos) tersebut.

Diceritaka Nok kepada media, dirinya merasa sangat takut untuk berobat ke rumah sakit ataupun puskesmas, lantaran khawatir tertular virus covid-19.

“Takut ada virus yang menular ke saya lalu ke keluarga, makanya saya dan keluarga berobat di rumah dengan membeli obat ke apotik, padahal saya pengen berobat ke rumah sakit, kita khawatir”, paparnya.

Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Dr. Adjidarmo Dr. Hj. Anik sakinah M.Si menyatakan, masyarakat tidak perlu takut untuk berobat kerumah sakit Dr .Adjidarmo, Karena rumah sakit kami sudah memakai Alat pelindung Dirik (APD) yang lengkap jadi masyarakat ga perlu takut untuk berobat.

Anik mengungkapkan, upaya pelayanan di rumah sakit sudah dilakukan skrining instalasi rawat jalan dan IGD sebagai bentuk upaya pencegahan.

“Upaya pelayanan kita lakukan skrining di rawat jalan dan IGD sebagai pencegahan kita agar tidak tercampur antara pasien yang terindikasi Covid atau bukan agar mengurangi resiko paparan yang makin meluas”. Tukasnya.

Selain itu, Anik juga menyampaikan agar masyarakat tidak merasa panik dan takut untuk berobat ke rumah sakit, “jangan takut tertular di rumah sakit, tetapi kita juga harus waspada potensi penularan dari lingkungan, yang terpenting selalu melakukan protokol kesehatan”. Tandasnya. (Na).

Facebooktwitterlinkedininstagramflickrfoursquaremail