Advokatnews | Tulangbawang Lampung- Personel Polres Tulang Bawang diberikan wawasan kebangsaan dan pencerahan wawasan agama oleh Ustadz H.Suparman Abdul Karim, S.Ag, M.Pd.I.
Kegiatan wawasan kebangsaan ini berlangsung hari Kamis (27/01/2022), pukul 12.30 WIB s/d pukul 14.00 WIB, di Masjid Darussalam Mapolres setempat dan dihadiri langsung oleh Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, SIK, MH, PJU Polres, Para Kapolsek, serta perwakilan personel Polres dan Polsek jajaran.
Kapolres dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya kegiatan wawasan kebangsaan ini mudah-mudahan kita semua semakin menjadi lebih faham dan bertambah ilmunya.
“Ilmu yang telah kita terima nanti diharapkan langsung bisa kita amalkan sehingga benar-benar maksimal dalam pelaksanaannya di lapangan,” ucap AKBP Hujra.
Di tempat yang sama, Ustadz H.Suparman mengatakan, bahwa kedatangannya ke Polres Tulang Bawang dan Polres-Polres lainnya merupakan perintah langsung dari Kapolda Lampung, Irjen Pol Drs. Hendro Sugiatno, MM.
“Tujuan dari kegiatan wawasan kebangsaan ini adalah karena adanya oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan agama untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.
Lanjutnya, perbedaan itu biasa dan kita tidak perlu menyalahkan keyakinan orang lain karena ada saja orang yang akan membenturkan perbedaan untuk kepentingan mereka dengan kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga di khawatirkan bisa memicu terjadinya konflik.
Untuk itu, diharapkan kepada para penegak hukum terutama Bhabinkamtibmas setidak-tidaknya bisa mengimbangi dan memberikan pencerahan kepada warga yang sudah mulai terpapar ajaran menyimpang dari NKRI dengan mengatasnamakan agama.
“Membela Negara dan setia kepada Negara yang sah merupakan bagian dari perintah agama. Oleh sebab itu sebagai seorang muslim, kita harus cerdas dan jangan sampai tertipu oleh kamuflase yang digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” papar Ustadz H.Suparman.
Berhati-hatilah dengan kelompok pengikut bendera hitam palsu, karena hati mereka itu keras-keras bagaikan baja dan mereka akan merusak Negara yang sah, karena tidak ada satupun dalil yang memperbolehkan untuk melawan dan menghina pemerintahan yang sah.
“Mengutip dari Badan Nasional Penanggulanangan Terorisme (BNPT), tidak ada satupun agama yang mengajarkan terorisme,” imbuhnya.
Apapun perbedaan diantara kita, yakinlah apa yang kita amalkan itu benar dan jangan suka mengkafir-kafirkan orang lain. (Hepi)