Advokatnews, Tubaba–Made Suryaman Kepalo Tiyuh Mekar Sari Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, di Duga bermain curang di dalam pengelolaan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2018,2019.
Menurut penjelasan Salah satu warga Tiyuh Mekar Sari jaya yang enggan di sebutkan namanya. “Kalau tanaman Bambu kuning di Tiyuh kami itu asal-asalan,sudah banyak yang mati dan tidak ada manfaatnya buat warga.
Soal pemberdayaan Masyarakat desa, (PKK), PAUD dan Badan usaha milik desa (BUNDES), saya tidak tau,” silahkan tanya kepada pemerintah Tiyuh setempat,
tegasnya.
Setelah mendengar ucapan Warga yang terkesan aneh jika warga Tiyuh Mekar Sari Jaya tidak mengetahui program pemerintah Tiyuhnya sendiri, dan awak media ini langsung Mengkonfirmasi Kepalo Tiyuh Made Suryaman di Rumahnya pada,
Rabu (18/11/2020) Di rumah Kepalo Tiyuhnya tidak ada, di telpon via handphone juga tidak aktip.
“Guna menggali informasi demi kepentingan masyarakat publik, apakah Dana Desa (DD) yang di pergunakan untuk membangun desa dan pemberdayaan masyarakat.”
Jika infrastruktur apa saja pembangunanya dan, jika pemberdayaan apa saja yang telah di Realisasikan dan berapa besar anggaran dana desa (DD).di Tiyuh Mekar Sari Jaya, awak media mendatangi rumah Hamidi sekretaris Tiyuh/Carek Tiyuh Mekar Sari Jaya.
Ironisnya, Hamidi sekretaris Tiyuh/Carek Tiyuh Mekar SariJaya tidak bisa menjawab saat di pertanyakan Realisasi DD untuk Pemberdayaan TP PKK, PAUD, dan BUMDES, Bahkan lupa berapa besar nominal anggaran Dana Desa (DD) di Tiyuhnya sendiri,” Saya lupa mas berapa nominal DD Tiyuh saya,”kilahnya.
Apakah sewaktu di Audit pihak inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat, sekretaris Tiyuh/Carek apakah j tetap menjawab saya Lupa biar cepat selesai.
Sementara dalam pelaksanaan tidak sesuai bestek, dan di duga ada potong SPJ yang di lakukan oleh Made Suryaman
Warga meminta Kepada pihak kecamatan dan instansi-instansi terkait, baik itu dari dinas PMD Dan inspektorat Kabupaten Tulang Bawang barat memeriksa dan memanggil, jika ada oknum-oknum yang bersalah.”tegas masyarakat. (Bersambung/Tim)
