Oleh : Achmad Ferdy Firmansyah
——————————-
Salam Sejahtera untuk kita semua !
ADA beberapa sahabat, teman bahkan tokoh masyarakat yang bertanya Siapa Walikota nanti?, celoteh mereka dan jawabku pun singkat dan spontan hanya satu kata “Entah” .
Sejujurnya “Entah” itu bukan berarti tidak mengikuti perkembangan situasi dan dinamika politik di kota kelahiran ku tetapi “Entah” itu sebuah kata yang mengandung arti tidak ada walikota dan wakil walikota yang ideal dari nama – nama yang bermunculan dan jadi perbincangan di warkop dan media online atau ruang-ruang publik.
Mengapa tidak ada yang ideal? Karena nama – nama yang muncul saat ini notabene nya mereka tidak memiliki ide/gagasan besar menjadikan Kota Pangkalpinang menjadi “Kota Berarti”, mereka hanya mengandalkan ketokohannya, kemampuan modal/pengaruh politik dan utamanya hanya mengandalkan harta benda nya agar bisa berkontestasi pada Pilwako mendatang.
Miris terhadap kenyataan ini tapi fakta nya sudah jelas Kota kelahiran ku tidak Berarti di Bumi Nusantara ini. Hal ini karena kepemimpinan di kota Pangkalpinang dalam kurun 10 Tahun selama ini terindikasi dirampok oleh mereka yang haus kekuasaan, kehormatan dan menikmati zona nyaman dari jabatan tersebut. Mereka tidak tulus melayani, tidak menghibahkan dirinya untuk bermanfaat kepada khalayak ramai dan tidak visioner mengimplementasikan dan mengimprovisasikan sebuah Kota yang Berarti (Bersih, Aman, Rapi ,Tertib dan Indah).
Masyarakat Pangkalpinang sejatinya sepakat ingin Kota ini menjadi rumah kehidupan yang Bersih, Aman, Rapi, Tertib dan Indah. Lalu Adakah Figur yang mampu mengorkestrasi keinginan masyarakat Pangkalpinang saat ini melalui figur Kepemimpinan yang Siddiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh?
(Wallahu’alam bisshowab)
