Advokatnews | Bekasi – Perhelatan Musda KNPI Kabupaten Bekasi mendapat penolakan dari elemen Orda dan Okp terkait gagalnya pemahaman panitia dalam menafsirkan AD / ART yang menjadi petunjuk dalam melaksanakan musda disetiap wilayah.
Hal ini diutarakan Bung Ibob SekCab Pemuda Demokrat Indonesia Kabupaten Bekasi saat dihubungi via seluler menyatakan sikap tegas.
“Panitia hari ini kayak orang tolol, kenapa tolol kami sebut hal ini tidak lepas dari gagalnya mereka memahami AD / ART yang berlaku,” tungkas Ibob, (2/3).
Musda itu, lanjut Ibob, digelar 6 bulan setelah rapimda sedangkan rapimda terakhir itu 2 tahun yang lalu.
“Masa iya Jabar ngasih lampu hijau ini ‘kan ga masuk akal. Belom lagi banyaknya Okp dan Orda yang tidak masuk dalam kepesertaan, padahal jelas-jelas mereka ada dalam Rapimda 2 tahun lalu,” jelas Ibob.
“Kami Pemuda Demokrat Indonesia itu pendiri KNPI masa gak diundang ‘kan konyol sikap panitia. Silahkan panitia baca sejarah jangan songong atau berlaga paham, artinya musda ini ilegal dan harus dibubarkan,” tegas Ibob.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum FORMABES, Oktofiasasi Ariffianto, senada dengan ketegasan kawan-kawan Pemuda Demokrat Indonesia Kabupaten Bekasi. Menurutnya, Forum Mahasiswa Bekasi ini salah satu bagian daripada peserta di Musda KNPI, jadi sah dan wajib diundang. Tapi faktanya panita melakukan kesalahan fatal.
“Kami menduga panitia sedang bersiasat untuk kepentingan mereka semata dan itu sangat memalukan. Panitia kalau kagak sanggup silahkan bertanya dan belajar ke tetangga sebelah bagaimana mekanisme Musda KNPI, masa kalah sama kota Bekasi,” kata dia.
Karena ini, lanjut Black sapaan akrabnya, bukan sebatas pagelaran pemilihan semata atau hajatan seremonial. Akan tetapi ada dinamika yang dibangun dari semangat dan harapan serta nilai emosional para peserta yang terdiri dari : Okp, Orda serta Ornas hingga PK KNPI.
“FORMABES bersama Pemuda Demokrat Indonesia Kabupaten Bekasi mendesak Panitia Musda KNPI hari ini bubar atas kesadarannya atau kami beserta elemen yang lain akan membubarkan mereka,” tandasnya. (Adi/Ahm).
