Memperingati Hari Pahlawan, Perkumpulan Pemuda Champoest Berkarya (Chamber) Santuni Anak Yatim Piatu

Spread the love

Bekasi, Advokatnews – Memperingati hari pahlawan, organisasi atau perkumpulan kepemudaan Champoest Berkarya (Chamber) yang terbentuk dan berdiri di wilayah desa Cikarageman kec. Setu kab. Bekasi menyantuni anak yatim piatu sebagai bentuk kegiatan sosial dalam memeriahkan hari pahlawan yang di peringati setiap tanggal 10 November tiap tahunnya.

Kegiatan memperingati hari pahlawan dengan  menyantuni anak yatim piatu tersebut di apresiasi dan di dukung oleh Bpk. Markun Hidayat selaku kepala desa Cikarageman, karena melihat dari kegiatan tersebut yang di nilai positif bagi warganya, khususnya bagi perkumpulan pemuda yang bernamakan Champoest Berkarya (Chamber).

” Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang di lakukan oleh perkumpulan pemuda Chamber ini, karena ini adalah kegiatan yang positif, memperingati hari pahlawan dengan menyantuni anak yatim piatu, dan semoga kedepan bisa lebih daripada ini “, Sambutan pembuka yang di sampaikan Bpk. Markun Hidayat selaku kepala desa Cikarageman kec. Setu kab. Bekasi. (17/11).

Dengan semangat dan antusiasme warga desa Cikarageman terhadap kegiatan tersebut, di meriahkan dengan adanya panggung hiburan live musik sebagai pelengkap kemeriahan acara, dan di sela akhir sambutan atau pidato kepala desa Cikarageman  berpesan dan berharap agar acara tersebut dapat berjalan dengan aman dan tertib sebagaimana mestinya.

” Karena acara kemeriahan live musik ini di hadiri oleh pemuda pemudi dari berbagai kalangan, jadi saya berharap agar acara dapat berjalan dengan aman dan tertib sampai dengan selesai, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, mengingat ini adalah kegiatan yang mulia yaitu menyantuni anak yatim piatu “, tambahnya.

Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan, hari pahlawan berawal dari pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945.

Terjadinya peperangan besar-besaran antara tentara dan milisi Indonesia yang pro kemerderkaan melawan tentara Britania Raya dan Belanda.

Pertempuran Surabaya jadi perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Juga jadi pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

” Kegiatan ini adalah kegiatan kali ke tiga dalam tiap tahunnya kami laksanakan, sebagai bentuk penghargaan kami dan cara untuk mengingat kepada jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia ini “,  kata Asep Cepot panitia pelaksana acara sekaligus anggota perkumpulan pemuda Chamber desa Cikarageman (17/11)

Acara tersebut berjalan dengan lancar dan tertib sampai dengan selesai sesuai dengan yang di harapkan, di tutup dengan do’a oleh panitia pelaksana dan di lanjut dengan berpoto bersama seluruh anggota perkumpulan pemuda Champoest Berkarya (Chamber) sekaligus kepengurusan panitia penyelenggara acara. (***Uze)