Langkah Kuda Lurus Untuk Penuhi Syahwat Politik

Spread the love

Opini Oleh Muhamad Zen

INTRIK dan trik selalu mewarnai pesta demokrasi, tekan menekan dengan ancaman menjadi senjata terakhir di samping pemutarbalikan fakta untuk merubah arah elektoral.
Yah…… itulah politik, Bahkan sampai ada produsen yang tidak mau menjualkan produknya kepada lawan politiknya, maskapai dan transportasi darat dan laut tidak menjual tiketnya bagi lawan politik nya.

Sebesar 88% tindakan keseharian manusia berasal dari sumbangan pikiran bawah sadar kita, sedangkan sisanya 12% adalah kontibusi pikiran sadar kita. Teori gunung es ini menyatakan tentang sejatinya manusia. Darinya akan tergambar jelas siapa sesungguhnya diri kita.

Aroma panas di pusat Negeri ini menyisakan sebuah framing sosial yang memiliki potensi pecah belah. Lagi – lagi semua ini imbas dari aktifitas para politikus yang gagal memahami hakikat poliitik itu sendiri. Langkah kuda pun menjadi lurus untuk memenuhi syahwat poltiknya. Kegilaan satu orang atau sekelompok orang demi banyak orang adalah falsafah politik. Artinya semata demi pemegang daulat dan bukan sebaliknya.

Dititik inilah dimulai kekacauan tersebut, lain diucap lain dibuat semata hanya demi syahwat pribadi semata atau kelompok saja. Sebutlah di sebuah Kota “menang“ di salah satu provinsi di Indonesia, disinyalir telah terjadi praktek-praktek yang menjijikkan guna meloloskan istri mantan pejabat daerah tersebut ke parlemen.
Loyalis buta mantan pimpinan daerah tersebut yang masih menjabat sebagai pimpinan OPD saat ini telah memainkan perannya untuk menyempurnakan disgusting politik. Ribuan tenaga kontrak yang tentunya sangat berharap bisa menafkahi keluarganya kini cemas karena belum mendapatkan perpanjangan kontrak.
Para pimpinan OPD menitipkan pesan moral kepada kawan-kawan tenaga kontrak untuk memenangkan istri mantan bos mereka jika mau diperpanjang kontrak mereka.

Sangat-sangat menjijikkan dan mengkhianati falsafah dari politik. Jika potret ini yang akan mengisi ruang-ruang kosong di masyarakat maka dapat kita pastikan apa dan siapa mereka sebenarnya, Apakah membuat kegilaan demi orang banyak ? Atau sebaliknya Kegilaan banyak orang untuk satu atau sekelompok orang. Bersiaplah untuk menjadi pantas sebagai pemegang daulat, dan semoga mandat yang akan kita serahkan hanya kepada orang-orang yang bermartabat.

#PeduliPemiluBermartabat
#TahunBaru PemimpinBaru
#CalegTerpilihKarenaMoneyPolitikMintalahDikantetPetir
#SalamKantet Peter