Keluarga Korban Penikaman Di SMP 12 Meminta Tangkap Semua Pelaku

Spread the love

Advokatnews || Bitung Sulawesi Utara-  Terjadinya penikaman di SMP 12 pada hari Sabtu pukul 02:39 tanggal 08/07/2023 dini hari, Tempat kejadian berlokasi dikelurahan Girian Indah RT/RW-03/08, Minggu (09/07/2023).

Sebelumnya Korban bernama Ibrahim Ubis diajak salah seorang bernama Bombom warga SMP 12, Kemudian Ibrahim pun ajak temannya bernama Sugriyanto pergi bersamanya ditempat tersebut.

Sesampainya ditempat Bombom, Ada beberapa Pemuda temannya Bombom, Kemudian mereka secara bersamaan Minum Minuman Keras (Miras) ditempat tersebut, Menjelang pukul 02:39 dini hari sudah terlihat ada yang tidak beres dari beberapa Pemuda ditempat tersebut.

Sugriyanto salahsatu teman Ibrahim duduk sambil ngobrol ditempat yang sama, Tiba-tiba Sugriyanto dihantam dengan Botol Miras dibagian kepalanya sekira sepuluh kali hantaman, Kemudian Sugriyanto menghindar dari serangan tersebut.

Ibrahim melihat temannya (Sugriyanto) sudah dikeroyok oleh beberapa Pemuda ditempat itu, Ibrahim langsung menolong Sugriyanto hingga baku hantam dengan beberapa Pemuda yang sedang mengeroyok Sugriyanto ditempat tersebut.

Saat itu Ibrahim tidak sadar kalau dirinya sudah ditikam oleh salahsatu dari Komplotan mereka sewaktu terjadi pengeroyokan, Dan saat itupun Ibrahim dengan secaralangsung mengambil Kursi untuk melindungi dirinya serta temannya sehingga beberapa Pemuda yang mengeroyok tersebut lari, Jika Ibrahim tidak membuat perlawanan pasti Dirinya dan temannya sudah Ditikam Berulang-ulang kali.

Melihat Ibrahim dan temannya sudah berlumuran Darah saat itujuga  Ibrahim dan temannya (Sugriyanto) dilarikan kerumahsakit terdekat di Manembo-nembo untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Masing-masing kedua Korban mengalami Luka yang cukup serius, Ibrahim mengalami Luka dibagian Belakang dengan satu Tusukan benda Tajam dan satu Luka pukulan dibagian Bibir, Sugriyanto mengalami beberapa Luka dibagian Kepala dengan hantaman Botol Bir Bintang (Botol Miras).

Disaat kejadian ada sekitar sepuluh lebih orang yang diduga kuat oleh kedua Korban yang mengeroyok, Dan disaat terjadinya hal itu kedua Remaja yang bernama Tio dan Fahmi sudah saling merampas Pisau untuk berencana Menikam kedua Korban.

Dengan adanya hal tersebut diduga ada Indikasi dari Bombom, Karena Bombom yang mengajak Ibrahim setelah itu Bombom menghilang setelah terjadinya permasalahan ditempat Bombom.

Menurut dari keluarga Korban dalam kasus tersebut, Hal itu akan dikembangkan hingga semua Pelaku Pengeroyokan Ditangkap dan Dipidanakan karena hal tersebut ada perencanaan.

 

                       (TOMMY)