Illegal logging Di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Terindikasi Adanya Keterlibatan Oknum Kades Sebagai Otak Pelaku !

Spread the love

Lebak, AdvokatNews – Adanya penebangan liar yang terjadi di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), tepatnya di Blok Cikidang Desa Kujangsari Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten, membuat sejumlah masyarakat dan aktivis sekitar Geram.

Hal ini diungkapkan  M. Yusuf selaku aktivis pemerhati lingkungan yang tergabung dalam Lembaga Tinggi Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional Pers Informasi Negara RI,(LT-KPSKN-PIN RI)Kepada Awak Media. Kamis, (31/10/2019).
Menurut M. Yusuf, Terjadinya penebangan kayu di Kawasan TNGHS tersebut diduga ada yang memotori. “Pelaku penebangan liar tersebut diduga berjumlah tiga orang berinisial “OB”, “Pd” dan “ED”. Namun sambung M. Yusuf, adanya dugaan keterlibatan salah satu oknum Kepala Desa berinisial “IY” yang disinyalir sebagai otak pelaku dari pada penebangan liar tersebut”. Terangnya.
M. Yusuf meminta pihak pengelola TNGHS segera segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib untuk segera diproses sesaca hukum.
Semetara terpisah, Siswoyo selaku Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) 1 Wilayah Lebak, saat dikonfirmasi melalui sambungan seleluer mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah melakukan observasi sejak tertanggal 28 Oktober 2019 kemarin lalu. “Kita mulai sejak hari senin kemarin observasi dan Dua hari kemarin tuh ga ketemu TKP nya, karena kata si A disini kita dicari tidak ada, kata si B disni kita cari ga ada. Akan tetapi-red, tadi malam udah A1, udah ada titik terang. Jadi Hari ini, tadi pagi temen-temen Tim kita lima orang sudah pada berangkat untuk cek TKP”. Ungkapnya.
Menurut Siswoyo bahwa pihaknya pun sudah mengantongi pula sejumlah nama-nama yang diduga sebagai pelaku penbangan liar tersebut. “Sekarang sudah mulai ada titik terang, sinsonya ada di siapa, pelakunya siapa-siapa aja, itu udah ada dikantong kita. Paparnya.
Bahkan menurut Siswoyo pihaknya akan terus mengumpulkan banyak informasi dari siapapun yang mengarah kepada terduga.
“Ya walaupun kita tahu, oh si ini, si ini pelakunya, tetapi kita tetap harus didugkung dengan bukti dan insya alloh nanti sore ini sudah bisa keluar datanya pabila cek lokasi sudah selesai. Setelah itu tambah Siswoyo, kita akan rapatkan dulu secara intern dan jika sudah lengkap bukti untuk selanjutnya kita laporkan ke pihak kepolisian. Terangnya. (Na/red)